Tips agar Kakimu Tidak Berbau ‘Azab’

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Pekerja kantoran, anak sekolahan, atau profesi lainnya yang mengharuskan memakai sepatu sepanjang hari tentu sudah akrab dengan bau kaki. Itu wajar karena kaki termasuk bagian tubuh dengan kelenjar keringat yang banyak.

Kelenjar keringat di kaki berbeda dengan pada bagian tubuh lainnya. Di kaki, keringat terus dikeluarkan walaupun tidak sedang kepanasan atau berolahraga. Keringat yang kemudian bertemu dengan bakterilah yang menjadi sebab utama munculnya bau kaki.

Selain itu, penggunaan sepatu dan kaos kaki yang sama selama berhari-hari tanpa dicuci juga jadi salah satu sebab munculnya bau tidak sedap. Bau kaki biasanya dialami oleh orang-orang yang sedang stres, berdiri sepanjang hari, remaja atau ibu hamil akibat perubahan hormon, dan akibat konsumsi obat.

Bau kaki bisa diatasi dengan cara-cara yang sebenarnya termasuk mudah. Di antaranya, jangan terlalu lama menggunakan sepatu, sesekali di waktu senggang gunakanlah sandal atau alas kaki yang terbuka.

Tips lainnya, Anda setidaknya harus memiliki dua pasang sepatu yang berbeda lalu digunakan secara bergantian. Cara ini memberi kesempatan sepasang sepatu yang tidak dipakai untuk dicuci, dibersihkan lalu dikeringkan selama dua hari agar bakteri tidak berkembang.

Cara lainnya, Anda bisa menggunakan kamper atau kapur barus pada sepatu yang tidak sedang dipakai. Diamkan selama beberapa hari agar mengurangi tumbuhnya bakteri dan bau.

Pemilihan kaos kaki juga sangat menentukan apakah kaki Anda akan bau atau tidak. Sebisanya, gunakan kaos kaki berbahan katun atau wol yang menyerap keringat dan cobalah untuk menggantinya setiap hari.

Tentu saja, harus dibarengi dengan menjaga kebersihan kaki, potong kuku secara rutin dan tidak lupa ditambahkan produk penghilang bau. (Ryan)

Berita Terbaru

Pemimpin Terpilih Pilkada 2024 Diharapkan Menyatukan Aspirasi Semua Pihak

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengatakan bahwa pemimpin daerah yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2024 harus mampu menyatukan seluruh...
- Advertisement -

Baca berita yang ini