Times Square Bakal Gelar Pesta Tahun Baru Virtual, Tertarik Ikut?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tahun 2020 tinggal menghitung bulan. Namun, kamu harus menghadapi kenyataan bahwa perayaan tahun baru kali ini tentu akan berbeda dari sebelumnya terkait pandemi Covid-19 yang belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir.

Hal ini juga menjadi perhatian pihak penyelanggara tahun baru yang selalu dinantikan seluruh masyarakat di dunia, Times Square. Kawasan yang berada di New York, Amerika Serikat ini sebelumnya rutin menggelar pesta perayaan tahun baru setiap tahunnya.

Dikutip dari CNN, tahun ini pihak Times Square menegaskan bahwa tak akan ada turis ataupun warga lokal yang akan memeriahkan tahun baru 2021 mendatang. Kendati demikian, pihak Times Square kini sedang menyusun agenda virtual agar masyarakat tetap bisa menghitung mundur tanda berakhirnya tahun 2020 meski dari rumah masing-masing.

“Satu hal yang tidak akan pernah berubah adalah detak waktu dan datangnya Tahun Baru pada tengah malam tanggal 31 Desember,” kata Tim Tompkins, selaku presiden Aliansi Times Square.

Siaran langsung pergantian tahun di Times Square rencananya bakal ditampilkan melalui aplikasi khusus yang tidak hanya bisa dinikmati warga New York, melainkan semua masyarakat dari penjuru dunia bisa menyaksikannya secara streaming. 

Perayaan pergantian tahun di Times Square pertama kali diadakan pada tanggal 31 Desember 1907, untuk menyambut tahun 1908. Pesta kembang api dan menghitung mundur ke tanggal baru telah diadakan setiap tahun sejak itu, kecuali pada tahun 1942 dan 1943 saat masa perang. Acara ini pertama kali diselenggarakan oleh Adolph Ochs, seorang pemilik koran The New York Times.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini