TikTok Difitnah Amerika, Tapi Dibela Australia

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Australia membela TikTok yang dikelola perusahaan asal Cina, ByteDance, dari tuduhan miring penyalahgunaan ratusan data pengguna, yang dikemukakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Perdana Menteri Australia Scott Morrison menyatakan, pihaknya sama sekali tidak menemukan bukti tuduhan tersebut.

“Kami telah melihat hal ini dengan baik, dan tidak ada bukti bagi kami untuk menunjukkan bahwa ada penyalahgunaan data pengguna,” kata Morrison, seperti dikutip dari AFP, Rabu 5 Agustus 2020.

Meski Morrison mengakui, bahwa banyak hal memalukan, dalam artian konten, di TikTok yang menyebar luas, tetap saja aplikasi itu aman digunakan. Ia juga memaklumi, bahwa aplikasi tersebut adalah media sosial, sehingga penggunanya bebas berekspresi.

Namun, Morrison tetap mewaspadai TikTok, karena sebagai media sosial, jelas menyimpan banyak data pengguna.

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengancam akan menutup akses atau melakukan blokir terhadap TikTok, jika ByteDance tidak menjualnya ke Negeri Paman Sam dalam waktu enam pekan.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini