Tiga Seleb Dunia yang Menolak Vaksinasi Covid-19

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tak semua orang mau divaksin Covid-19. Bahkan, ada beberapa selebritis dunia yang termasuk sebagai kaum penolak vaksinasi Covid-19.

Banyak selebritis dunia yang bersedia divaksin. Bahkan, tak sedikit yang sudah menjalaninya. Ini dilakukan agar pandemi Covid-19 bisa segera berakhir dan menjaga semua orang tetap aman.

Sama halnya seperti di Indonesia, tak semua orang mau mendapatkan vaksinasi Covid-19. Termasuk tiga selebritis dunia di bawah ini. Ketiganya punya alasan masing-masing di balik penolakannya tersebut.

Berikut tiga selebritis dunia yang menolak vaksinasi Covid-19 dikutip dari Just Jared:

1. Offset
Rapper ini menolak melakukan vaksinasi Covid-19 karena tidak percaya. Dia mengaku pernah membaca berita ada orang yang mengalami efek samping signifikan usai divaksin. “Saya tak percaya dengan itu. Saya tak ingin dijadikan sebagai subjek uji coba,” ujarnya.

2. Anwar Hadid
Anwar Hadid, saudara kandung Gigi dan Bella, mengaku tak ingin menerima vaksinasi Covid-19 dalam sebuah Q&A di Instagram.

“Jelas saya tak ingin melakukannya. Saya lebih suka mendapatkan anti-bodi secara natural ketimbang proses tidak natural. Tubuh kita diciptakan Tuhan lebih hebat dari yang dibayangkan,” katanya.

3. Olivia Newton John
Aktris 72 tahun itu juga enggan melakukan vaksinasi Covid-19. Tapi, dia mengaku bukan anti-vaksin.

“Untuk saat ini saya tidak tertarik. Saya bukan anti-vaksinasi. Saya anti memasukkan mercuri dan pestisida ke dalam tubuh saya dimana bahan-bahan itu banyak ditemukan di dalam vaksin. Bagi saya, obat sesungguhnya adalah apa yang ada di bumi. Saya pikir banyak orang percaya vaksin karena dokter mengatakan itu aman,” katanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini