Tidak Hadir Saat Jess No Limit dan Sisca Kohl Bertunangan, Vidi Aldiano Diserbu Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Vidi Aldiano memang dikenal sebagai ‘social butterfly’ lantaran dirinya kerap kali muncul di berbagai circle artis dan public figure.

Di setiap momen acara apapun yang diadakan oleh rekan artis atau public figure lainnya, Vidi Aldiano tentu selalu ada ikut merayakan momen tersebut seperti lamaran Kevin Sanjaya, dan lamaran Jessica Mila.

Baru-baru ini, pasangan Jess No Limit dan Sisca Kohl pun membagikan momen lamaran mereka. Netizen pun langsung menyerbu Vidi Aldiano karena dirinya tidak muncul dalam prosesi lamaran antara pasangan tersebut.

Merasa geram, suami dari Sheila Dara itu pun akhirnya memberikan klarifikasi melalui laman media sosial Instagram-nya.

“Jadi beberapa hari lalu notifikasi gue penuh dengan tag-tagan warga tiktok, karena gue gak hadir di salah satu lamaran public figure di Indonesia,” ujarnya dalam video ungahannya.

“Gue mau klarifikesyen sedikit ya guys, gue hanya manusia biasa, gak semua lamaran public figure ada gue juga,” sambungnya.

Kendati demikian, pelantun ‘Status Palsu’ itu menyampaikan rasa bahagianya atas pertunangan pasangan Jess No Limit dan Sisca Kohl.

“But regardless, congrats @jessnolimit & @siscakohl! Turut berbahagia :),” ucapnya.

Unggahan video klarifikasi Vidi Aldiano pun sontak saja langsung ramai dengan komentar netizen yang merasa terhibur dengan tingkahnya memberikan klarifikasi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Vidi Aldiano (@vidialdiano)

“Wkwkwkkwk sampe klarifikasi,” tulis netizen.

“Si paling social butterfly sih!!” timpal netizen.

“Gini amat humor gw dan netisen se-Indonesia,” sahut netizen.

“Ngakak bgt asli tolong,” sambung netizen.

“Curigaa aslinya diundang cuma gabisa dateng aja WKWK,” tambah netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini