Terungkap! Inilah Alasannya Judul Drama ‘Extraordinary Attorney Woo’ Ditambahkan Kata ‘Extraordinary’ di Judul

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Banyak yang penasaran lebih lanjut soal drama ‘Extraordinary Attorney Woo’. Mulai dari para pemainnya hingga cerita dibalik dramanya.

Baru-baru ini, penulis naskah dari drama ‘Extraordinary Attorney Woo’ mengungkapkan alasannya menambahkan kata ‘extraordinary’ pada judulnya.

Mengutip dari Allkpop, dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada 5 Agustus 2022, penulis naskah Moon Ji Won berbagi cerita di balik pembuatan dramanya. Ia mengaku secara tak sengaja awalnya memberikan nama karakternya ‘Woo Young Woo’.

Dia juga mengaku mendapat tawaran untuk membuat drama sepanjang 16 episode. Tawaran itu datang setelah dia memulai debutnya sebagai penulis skenario profesional dengan film ‘Innocent Witness’.

Saat memikirkan serial drama baru, dia mengatakan nama ‘Woo Young Woo’ tiba-tiba muncul di benaknya.

“Setiap kali Young Woo mengatakan kalimat tentang namanya sebagai palindrom, aku merasa senang karena aku dapat mengingat dengan jelas bagaimana aku mendapatkan namanya,” jelasnya.

Lalu ia menambahkan kata ‘extraordinary’ untuk menggambarkan karakter Woo Young Woo dengan baik.

“Umumnya kita menyebut orang yang tak biasa, eksentrik, tidak sesuai, jenius, aneh, dan istimewa ‘luar biasa’. Orang luar biasa ini sering membuat orang lain gugup atau membuat masalah, tapi pada saat yang sama, mereka membuat dunia kita lebih menarik dan berlimpah,” katanya.

Moon Ji Won berharap penonton bisa merasakan kekuatan luar biasa dari orang-orang luar biasa melalui drama ‘Extraordinary Attorney Woo’. Ia menambahkan, drama ini mencerminkan berbagai cerita tentang keragaman.

“Aku tidak berpikir acara tersebut secara eksplisit mengirimkan pesan, tapi jika aku harus menempatkan acara itu gagasan utama menjadi kalimat itu akan menjadi ‘menghormati keragaman’,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini