Ternyata Andrew Garfield Bocorkan Peran di ‘Spider-Man: No Way Home’ kepada 3 Orang

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Andrew Garfield mengakui menceritakan perannya di ‘Spider-Man: No Way Home’ kepada tiga orang, yakni keluarganya sendiri.

Garfield mendapatkan peran di ‘Spider-Man: No Way Home’ bersama Tom Holland dan Tobey Maguire. Di sana, dia berperan sebagai Peter Parker alias Spider-Man dari semesta lain. Begitu pula dengan Maguire.

Garfield mengaku tak memberitahukan kepada siapa pun. Dia selalu mengelak ketika ditanya soal keterlibatannya di ‘Spider-Man: No Way Home’, termasuk kepada media dan mantan kekasihnya, Emma Stone.

Tapi, Garfield mengaku tetap membocorkan keterlibatannya di ‘Spider-Man: No Way Home’ kepada keluarganya.

“(Saya memberitahu) ayah, saudara laki-laki, dan ibu saya. Saya berbohong kepada orang-orang dan internet selama dua tahun dan rasanya luar biasa,” ujar Garfield, dikutip dari ET, Selasa 25 Januari 2022.

Garfield memberitahu ibunya, Lynn, sebelum meninggal pada 2019 karena kanker pankreas. Saat itu, pemenang Golden Globe 2021 itu belum mulai proses syuting.

‘Spider-Man: No Way Home’ tak hanya menampilkan Spider-Man dari semesta lain, tapi juga musuh-musuhnya, seperti Green Goblin, Doctor Octopus, Electro, Sandman, dan Lizard.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini