Terlalu Posesif, Ji Chang Wook Ngaku Pernah Diputusin Pacar

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Punya pacar setampan Ji Chang Wook, siapa yang menolak? Tentu semua gadis berbaris agar bisa merebut hati aktor tampan asal Korea Selatan ini.

Sayangnya, pria setampan Ji Chang Wook pun pernah diputusin sang kekasih lho! Hal ini diakibatkan sifatnya yang terlalu posesif saat menjalin hubungan.

Hal tersebut terungkap dari bintang ‘Backstreet Rookie’ ini dalam variety show Knowing Brothers yang tayang pada Sabtu, 19 Desember 2020. Kala itu, ia hadir dengan lawan mainnya di drama Lovestruck in the City yakni Kim Min Seok dan Ryu Kyung Soo.

Dalam acara itu, Ji Chang Wook terbuka tentang seperti apa dia dalam hubungan asmara. Ia pun mengaku bahwa ia tipe orang yang jujur dalam percintaan dan gak suka jual mahal.

“Aku sangat jujur. Aku bukan orang yang jual mahal dan aku sangat jujur,” ucapnya.

Tak hanya itu, Ji Chang Wook juga sosok yang sangat pemalu. Aktor kelahiran 5 Juli 1987 takut dan sangat malu jika cintanya ditolak.

“Aku tidak pandai mengungkapkan perasaanku. Karena aku pemalu. Aku terlalu takut ditolak jika aku mengaku terlebih dulu,” katanya.

Meski begitu, ada satu hal lagi yang diakui Ji Chang Wook dan berhasil bikin fans gemas. Ia mengakui saat menjalin hubungan, dirinya sangat posesif dengan pasangan. Bahkan, hubungannya pernah kandas di tengah jalan lantaran sang kekasih gak betah dengan sifat posesif Ji Chang Wook.

“Aku mulai mengalami lebih banyak sakit hati. Benar, aku bisa menjadi sedikit posesif. Itu membuat segalanya sulit bagiku dan orang lain. Bahkan, ada kalanya itu mengarah pada perpisahan,” ucap Ji Chang Wook.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini