Tanggapi Masalah dengan Aron Ashab, Imam Darto: Salah Apa Sampai Harus Minta Maaf?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Selebritis Imam Darto mendadak jadi perbincangan netizen. Baru-baru ini, namanya viral setelah influencer Aron Ashab tak terima dengan pernyataannya di program acaranya beberapa tahun lalu.

Lewat IG Story-nya, Aron tersinggung lantaran namanya disebut Darto sebagai orang yang tak akan ia undang lagi ke acaranya, The Comment. Namun, siaran itu dilakukan 2-3 tahun silam.

Seolah menanggapi hal itu, Darto pun memposting fotonya ke Instagram. Dalam unggahan itu, terlihat Darto sedang tertawa sembari melihat layar ponselnya.

“Selamat pagi jiwa jiwa yang rapuh dan terlukaaa.. Jangan lupa untuk tertawa hari iniii,” tulis Darto, Kamis 2 September 2021.

Kemudian, salah seorang netizen merasa kesal karena Darto tak kunjung minta maaf pada Aron. Dengan lantang, penulis film Selesai itu pun menjawab komentar itu.

“Heran sama orang yang salah tapi gamau minta maaf, biar Allah yang balas aja ya bang,” kata akun dnadrytnngsh.

“Salah? Salah apa sampe harus minta maaf?,” jawab Darto.

Pernyataan Darto itu sontak menuai beragam komentar netizen lainnya. Banyak yang mendukungnya, namun tak sedikit pula yang menghujat mantan rekana Dimas Danang itu.

Sebelumnya, Aron Ashab merasa kesal karena ungkapan Darto di program acaranya The Comment yang menyebut tak ingin mengundangnya lagi. Aron menduga hal itu karena masalah budget fee yang pernah dibicarakan Darto beberapa tahun lalu.

Aron pun kesal dan meminta Darto untuk meminta maaf. Kekesalannya pun terlihat postingan Aron di IG Story-nya, Rabu 1 September 2021 kemarin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Percepat Digitalisasi Sekolah Rakyat, Pemerintah Jalin Kolaborasi Lintas Sektor

Oleh: Laras Indah Sari Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto terus mengakselerasi upayadigitalisasi pendidikan nasional melalui program Sekolah Rakyat. Skema kolaborasi lintassektoral pun digencarkan untuk mewujudkan transformasi digital yang menyeluruh dalampelaksanaan program pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem tersebut. Kementerian Sosial bekerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mempercepat digitalisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Dukungan BNI akan mencakupsistem administrasi digital bagi siswa dan guru mulai dari proses penerimaan peserta didikbaru, kartu pintar siswa, absensi elektronik, hingga Learning Management System (LMS) yang terintegrasi.  Selain itu, BNI juga menyiapkan sistem pengelolaan penyaluran dana dari Kemensos kesekolah, payroll guru, transaksi mitra seperti catering dan laundry, serta dashboard monitoring keuangan sekolah yang seluruhnya menggunakan sistem cashless melalui QRIS dan BNIdirect. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menilai digitalisasi menjadi kunci penting untukmodernisasi tata kelola Sekolah Rakyat. Menurutnya, digitalisasi administrasi akan membuatpengelolaan sekolah menjadi lebih efisien, transparan, dan minim kebocoran anggaran.  Melalui dashboard, pemerintah dapat memantau langsung data absensi, konsumsi gizi siswa, hingga kondisi keuangan sekolah secara real-time. Sistem digital BNI diharapkan dapatsegera direalisasikan dan diuji coba agar bisa langsung digunakan pada masa orientasi siswayang dimulai pada 14 Juli mendatang. Saat ini, proses renovasi gedung telah rampung, guru telah disiapkan, dan langkah berikutnya ialah pemasangan alat, kartu siswa, sistem absensi, serta dashboard laporan yang terintegrasi. Program Sekolah Rakyat hadir sebagai bentuk intervensi pemerintah untuk memutus matarantai kemiskinan struktural melalui jalur pendidikan. Sekolah Rakyat dirancang khususmenjangkau anak-anak dari keluarga desil 1 dan 2 dalam Data...
- Advertisement -

Baca berita yang ini