Taksi Terbang Ehang 216 Siap Mengudara di Ibu Kota Baru

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Taksi terbang Ehang 216 tanpa awak dengan teknologi listrik yang diproduksi oleh Guangzhou Ehang Intelligent Technology Co Ltd sukses melakukan demo terbang di pameran otomotif yang berlokasi di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Acara ini, bersamaan dengan penandatangan perjanjian untuk melakukan pre order taksi terbang dari Ehang, sebanyak 100 unit yang dilakukan oleh Prestige Aviation (PT Prestisius Aviasi Indonesia).

“Hari ini, Sabtu 9 April 2022, kita pre order 100 unit. Rencananya itu untuk dua tahun ke depan. Tapi, kalau restu pak Ketua di ibu kota negara baru (bisa digunakan),” jelas Rudy Salim, Executive Chairman dari Prestige Aviation di Aspal Area IIMS 2022.

Sementara itu, taksi terbang Ehang 216 ini sendiri juga sudah dibeli sebanyak satu unit oleh perusahaan yang bergerak di layanan pengiriman barang atau kargo untuk domestik ataupun luar negeri, Black Stone Cargo Airline.

“Kami sangat tertarik dalam inovasi kendaraan udara otonom sebagai moda pengiriman barang, adapun rute awal penerbangan kami akan membuka rute Jakarta menuju BIJB Kertajati. Dari rute ini nantinya akan kami kembangkan ke berbagai daerah lainnya,” tambah Marco Isaak, Komisaris Black Stone Cargo Airline di kesempatan yang sama.

Berbicara terkait penggunaan di ibu kota negara baru, Rudy Salim memang berharap taksi terbang Ehang 216 ini dapat memenuhi kebutuhan transportasi udara di Indonesia, dan pihaknya siap mendukung smart city IKN Nusantara.

“Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan negara kepulauan. Adanya transportasi udara yang memfasilitasi mobilitas antar-pulau akan membantu pertumbuhan perekonomian tiap daerah, apalagi biaya yang dikeluarkan itu terbilang murah dibandingkan dengan menempuh perjalanan melalui jalur darat,” tegas Rudy.

Pihak Prestige Aviation mengklaim, EHang 216 yang lebih unggul dari helikopter biasa. Karena biaya perbaikan dan pemeliharaan rendah, tingkat kebisingan rendah, berukuran kecil sehingga mudah lepas landas atau mendarat.

Terlebih, kendaraan udara otonom ini bebas emisi, 100 persen elektrik sehingga ramah lingkungan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini