Tak Selalu Buruk, Ini 5 Kebiasaan Jorok yang Ternyata Punya Manfaat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang tidak memiliki kebiasaan buruk? Biasanya setiap orang memiliki perilaku buruk, mulai dari tidur di pagi hari, kamar berantakan, hingga jarang mandi.

Tapi, ternyata tak semua kebiasaan buruk juga memberi efek negatif untuk tubuh. Ada beberapa perilaku yang ternyata memberi manfaat baik dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Berikut lima kebiasaan buruk yang memberi efek positif untuk tubuh:

1. Meludah

Meludah memanglah sesuatu yang menjijikkan, apalagi kalau dilakukan di tengah keramaian. Tapi, perlu diketahui ternyata meludah memberikan manfaat untuk kesehatan. Misalnya pada saat berolahgara, meludah bisa membuat lebih mudah bernafas. Berbeda dari normalnya, saat berolahraga manusia akan bernapas menggunakan mulut, ini yang menyebabkan ludah makin banyak diproduksi sehingga menganggu jalannya napas.

2. Kentut

Tubuh mengeluarkan gas sekitar 14 kali sehari, tiga sampai limanya rata-rata dikeluarkan saat sedang tertidur. Buang angina adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan karbon dioksida dan metana yang dihasilkan setelah mengkonsumsi makanan. Jika mencoba menahan angin dalam waktu yang lama, dapat memicu sakit perut dan kembung.

3. Menggigit Kuku

Ketika menggigit kuku, beberapa bakterinya akan dikonsumsi tubuh. Ini dapat memerintahkan sistem kekebalan tubuh untuk mulai memproduksi sel darah putih yang membantu melawan bakteri tersebut. Sel darah putih tentu sangat dibutuhkan untuk melawan berbagai bakteri atau virus yang menyerang tubuh. Selain itu, tubuh menghasilkan limfosit yang mampu mengalahkan bakteri tersebut.

4. Mengupil

Siapa yang tidak menganggap bahwa mengupil adalah sesuatu yang menjijikkan. Tapi siapa sangka, menurut sejumlah penelitian menyebutkan kebiasaan ini juga mampu menolong meningkatkan sistem kekebalan tubuh karena dapat memicu tumbuhnya enzim musin yang dapat melawan bakteri.

5. Mengunyah Permen Karet

Mengunyah permen karet dipercaya dapat meningkatkan kreatifitas dan berpikir cepat. Selain itu, mengunyah permen karet akan membantu seseorang menjadi fokus, mempertaan memori, mengurangi stress, dan menyeimbangkan horman dengan merangsang peningkatan kadar kortisol. Permen karet memanf tidak memiliki manfaat gizi, tapi memiliki banyak manfaat lain dibanding efek kafein pada kopi. (Maropindra Bagas/R)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini