MATA INDONESIA, JAKARTA – Sifat boros tentu salah satu hal yang ingin kamu hindari, bukan? Membiarkan kamu larut dalam hal-hal yang bikin kalap tentu bukanlah kebiasaan yang baik.
Namun, tahukah kamu jika rasa boros bisa dipicu dari perasaan hati yang bisa memengaruhi kita mengeluarkan uang lebih untuk hal yang gak perlu-perlu amat? Kadangm ada momen di mana suasana hatimu lagi gak karuan dan malah menjadi pemicu kamu untuk kalap dan berbelanja.
Untuk itu, kamu perlu tahu dan pahami bagaimana kondisi hati yang bisa menjerumuskan kamu ke sifat boros. Biar gak penasaran, yuk simak jenis perasaan apa saja yang bisa bikin kamu jadi boros!
- Sedih yang Berlarut
Biasnaya, suasana hati yang sedih dan galau memengaruhi perasaanmu untuk mengeluarkan uang lebih dari biasanya. Kegiatan tersebut bahkan sering dijadikan terapi bagi orang-orang yang patah hati.
Dikutip dari situs Dailyworth, peneliti Harvard University mengatakan jika rasa sedih memang meningkatkan jumlah uang yang kita akan habiskan dan menjadikan kita tidak sabar.
Saat merasa terpuruk, kita juga jadi merelakan keuntungan lebih besar di masa depan untuk nilai yang lebih kecil untuk sekarang. Karena itu, kamu jadi lebih mudah tergoda penawaran diskon.
2. Merasa Bersalah
Masih dalam kategori suasana hati yang sedih, rasa bersalah juga bisa memengaruhi kamu untuk jadi boros lho! Biasanya, kondisi ini terjadi saat kamu menyesal tidak membeli sesuatu yang kamu inginkan.
Karena itulah muncul rasa bersalah yang langsung direkam otak untuk membeli sesuatu sebagai penebus rasa bersalah itu. Tanpa sadar, kamu akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk memenuhi rasa bersalahmu tersebut.
3. Marah
Kondisi hati yang penuh amarah juga bisa bikin kamu mendadak boros. Sama seperti rasa bersalah, hal ini dimulai untuk melampiaskan sesuatu karena ada yang tak bisa kamu gapai.
4. Terlalu Bahagia
Satu lagi perasaan hati yang bisa mendorong kamu jadi boros ialah terlalu bahagia. Umumnya, suasana hati yang gembira membuat perasaan jadi bergejolak. Pikiranmu pun jadi tak terkontrol dan membuatmu ingin belanja sepuasnya.
Tak hanya itu, saat bahagia, kamu jadi ingin merayakan momen tersebut. Karena itu lah muncul hasrat ingin belanja dan memanjakan dirimu.
