Soal MPASI dan Anaknya Dibilang Kurus, Shandy Aulia: Komentar Anda Tidak Pakai Otak

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTAShandy Aulia sempat menerima kritik dari netizen karena sudah memberi bayinya, Claire Herbowo, yang berusia 4 bulan Makanan Pendamping ASI (MPASI). Sebab umumnya, MPASI diberikan pada bayi berusia 6 bulan.

Selain itu, Shandy Aulia juga mendapat kritik karena memberi anaknya madu yang dicampur alpukat ketika MPASI. Banyak orang berpendapat bahwa madu tidak diperbolehkan untuk bayi yang masih di bawah usia 1 tahun.

Selalu berusaha sabar ketika tumbuh kembang sang putri dinilai buruk, emosi Shandy Aulia akhirnya meluap juga. Melalui Instagram miliknya, Shandy pun meluapkan kekesalan dan kemarahannya.

BACA JUGA: Sempat Nantang Shandy Aulia Bugil, Netizen Ini Akhirnya Nangis Bombay Usai Diancam Lapor Polisi

Dalam postingan tersebut, Shandy juga mengunggah tangkapan layar yang menunjukkan dua komentar buruk netizen. “Ini salah satu contoh komentar yang mewakili komentar tidak BEROTAK,” tulis Shandy pada Jumat 24 Juli 2020.

“Nah akhirnya berani mengakui kesalahan sbnrnya ini yg ditunggu2 klarifikasi ttg madu yg emang jelas tdk dianjurkan WHO utk bayi under 1 y,” bunyi komentar pertama dengan nama akun @revanina_aghnia.

Kemudian komentar lainnya berasal dari akun bernama @han_ko88, bunyinya, “Intinya anak dia kurang gemuk atau underweight sama kurus mungkin, cuma nih mamanya ga brni ngomong langsung, kalo anaknya kurus.. Dgn alasan tertentu.. Dokter anak aja ga saranin makan dini… Tapii ya sdhlah.. Kasian usus anaknya blm kuat bgt uda jejelin makanan… God blesa”.

Unggahan Instagram Shandy Aulia

Shandy pun menanggapi dua komentar buruk tentang dirinya dan buah hati. Shandy membantah jika klarifikasi yang ia berikan soal MPASI karena mengakui dirinya salah. Menurutnya, setiap ibu berhak memutuskan cara bagaimana merawat anak mereka masing-masing.

“Kepada yang terhormat @revanina_aghnia kata kata anda ‘MENGAKUI KESALAHAN ?’ Mba/Ibu Klarifikasi bukan urusan SALAH/ BENAR tapi sebuah keputusan untuk meluruskan hal atau topik supaya tidak adanya lagi pemahaman yang salah,” jelas Shandy.

“Dan juga untuk orang yang pemikiran dan OTAKnya seperti anda yang hanya bisa ASUMSI akan klarifikasi yang saya sudah jelaskan. Bahwa saya TIDAK menyarankan untuk Ibu-Ibu lainnya, dan baiknya mengikuti WHO. Anda berkata ANJURKAN artinya setiap ibu memiliki HAK mengambil keputusan apa yang di rasa baik atau tidak untuk anaknya masing-masing.”

BACA JUGA: Deretan Anak Artis Ini Gantengnya Bikin Cewek-cewek Menjerit

“Kepada yang terhormat @han_ko88 halooo… mungkin anda gunakan akun fake ataupun real saya tidak peduli tapi komentar anda sangat niat sekali ya. Anda HEBAT!!! Sudah bisa memastikan anak saya UNDERWEIGHT,” lanjutnya.

“Nihhh saya akan berani NGOMONG! Anak saya TIDAK UNDERWEIGHT! Berat sesuai pada usianya bila terlihat lebih kurus dari bayi gendut apakah salah??? Apakah artinya tidak sehat? Atau OTAK anda yang tidak sehat??? Apakah semua bayi masa kesiapan makannya itu HARUS TENG 6 bulan ?!”

“Anak saya sesuai dan masuk dengan kurva berat bayi ideal tidak UNDERWEIGHT sesuai dengan beratnya di usia bayi 5 Bulan. PAKAI OTAK ANDA dalam berpendapat,” pungkas bintang film “Eifel I’m in Love” tersebut. “TAPI OTAK anda memang TONG KOSONG! Isi OTAK ANDA SOK TAU! Asumsi dan keterangan anda sangat percaya diri MELEBIHI DARI DOKTER. Oh satu lagi! INTINYA komentar anda tidak pakai OTAK.”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pencegahan TPPO di Jogja Diperkuat, Gugus Tugas Dibentuk Kurangi Kasus

Mata Indonesia, Yogyakarta - Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) semakin menjadi perhatian serius di Indonesia, termasuk di Kota Yogyakarta. Korban TPPO seringkali berasal dari kalangan Pekerja Migran Indonesia (PMI), yang terjerat dalam kasus perdagangan manusia akibat berbagai faktor risiko.
- Advertisement -

Baca berita yang ini