MATA INDONESIA, JAKARTA – Apakah kalian pernah mengalami mimpi buruk? Atau justru kalian sering emngalaminya?
Mimpi buruk terjadi disebabkan dari sebuah perasaan yang tidak nyaman atau menakutkan yang terjadi saat seseorang tertidur. Terkadang saat terbangun dari mimpi buruk, seseorang masih dapat merasakan perasaan yang tidak menyenangkan tersebut.
Mimpi buruk atau nightmare merupakan keadaan yang menimbulkan perasaan tidak nyaman pada saat seseorang terbangun dari tidurnya. Seseorang yang mengalami mimpi buruk mungkin melihat, mendengar, atau merasakan hal-hal yang menakutkan dan mengerikan pada saat terlelap, sehingga tidurnya tidak nyenyak.
Selain mimpi buruk, ada pula “night terror”, yaitu sensasi atau perasaan yang ketakutan dan tidak nyaman. Hal tersebut dapat membangunkan seseorang secara tiba-tiba dari tidurnya. Berbeda dengan “nightmare”, pada saat mengalami “night terror” orang tersebut tidak dapat mengingat mimpinya.
Faktor yang mempengaruhi seseorang mengalami mimpi buruk yaitu stres dan kondisi kecemasan, trauma psikis, dan orang yang terlalu lelah dalam bekerja. Tidak ada pengobatan khusus dalam menangani mimpi buruk. Namun, mimpi buruk dapat dikurangi dengan meditasi, relaksasi dan mengurangi beban pikiran serta beban kerja untuk mengurangi frekuensi terjadinya mimpi buruk.
Mimpi buruk juga dapat diatasi dengan cara mengubah pola pikir lebih positif. Jika seseorang mengalami mimpi buruk secara terus menerus dan dapat mengganggu kualitas jam tidur, pemberian obat-obatan dapat menyeimbangkan kandungan senyawa kimia alami dalam otak.
Untuk pencegahaan mimpi buruk, dapat dilakukan dengan cara pengurangan beban kerja yang berlebih, menghindari menonton film yang menakutkan, mengurasi stres, dan berolahraga minimal 3 kali dalam seminggu. Selain itu, mengatur jam tidur dan penggunaan smartphone atau benda elektronik sebelum tidur juga bisa mengurangi risiko mendapat mimpi buruk saat tertidur.
Jika merasa snagat terganggu, kamu bisa mendiskusikan mimpi buruk yang kamu alami dengan keluarga atau teman dekat untuk mengatasi rasa cemas yang berlebihan.
Reporter : Mohammad Rizky
