Selain Masker dan Hand Sanitizer, Obat-Obatan Ini Juga Perlu Disiapkan Selama Isolasi di Rumah

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Saat ini pemerintah sudah membatasi ruang gerak masyarakat untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Masyarakat diminta untuk tetap bekerja di rumah.

Tak hanya itu, masyarakat diminta menjaga jarak sosial, Anda juga harus menjaga pola hidup bersih dan melakukan isolasi diri sendiri di rumah.

Saat ini, penting untuk menjaga jarak minimal satu meter dari orang yang batuk atau bersin di dekat Anda dan menjaga pola hidup bersih seperti rajin mencuci tangan dengan sabun; tutupi wajah dengan tisu atau siku saat batuk atau bersin, lalu buang tisu ke tempat sampah; hindari menyentuh mata, hidung dan mulut; bersihkan permukaan dan benda yang sering Anda sentuh.

Namun karena vaksin untuk Virus corona belum ada, dan tenaga medis hanya bisa mengatasi gejalanya, ada beberapa obat yang harus Anda persiapkan saat mengalami gejala.

Siapkan beberapa obat bebas, seperti obat demam, obat flu, obat diare, dan batuk untuk persediaan selama sebulan. Jangan membeli obat anti-inflamasi tanpa resep dokter.

Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan di Twitter pada hari Sabtu, untuk menghilangkan rasa sakit atau demam di rumah, lebih baik menggunakan parasetamol karena obat antiinflamasi yang dijual bebas dapat memperburuk virus corona.

“Mengonsumsi obat anti-inflamasi (ibuprofen, kortison) bisa menjadi faktor yang memperburuk infeksi. Jika demam, minum parasetamol. Jika Anda sudah mengonsumsi obat antiinflamasi, mintalah saran dokter,” kata Veran.

Paracetamol mampu mengurangi demam tanpa menyerang balik dengan peradangan. Sedangkan obat anti-inflamasi diketahui berisiko bagi mereka yang memiliki penyakit menular karena cenderung mengurangi respon sistem kekebalan tubuh.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini