MATA INDONESIA, JAKARTA – Media sosial telah mengatur hampir seluruh sendi kehidupan manusia saat ini, baik pekerjaan, aktivitas sehari-hari, makan, hingga masalah percintaan dan pernikahan.
Itu telah menggambarkan sejumlah aspek positif dan negatif dalam hubungan asmara. Beberapa orang menemukan belahan jiwa, sementara sebagian lain justru harus berpisah setelah mengetahui pasangan mereka berselingkuh melalui aplikasi di sosial media.
Tak mengherankan bila sosial media telah memicu sejumlah konflik di masyarakat, terutama di antara pasangan suami-istri. Melansir Times of India, berikut sejumlah dampak negatif dari sosial media terhadap pasangan suami-istri.
Tidak ada waktu ‘kita’ lagi
Sibuk menatap feed Instagram tampaknya lebih menarik daripada berbincang dan tertawa dengan pasangan mengenai acara TV favorit kalian berdua. Semakin banyak waktu yang Anda habiskan di ponsel, maka semakin banyak pula Anda akan melewatkan momen kecil kebahagiaan bersama pasangan. Jadi, ini membuat Anda hampir tidak memiliki sedikit waktu untuk pasangan Anda.
Membuat keraguan
Tidak peduli seberapa banyak pasangan Anda meyakinkan dan memuji diri Anda yang indah dan rupawan, Anda masih akan terus ragu. Terkadang, media sosial menguras rasa percaya diri dan harga diri Anda, membuat Anda dibandingkan dengan orang lain yang memiliki kehidupan pernikahan yang sempurna.
Akibatnya, kebanyakan orang akhirnya membandingkan hubungan mereka dengan yang mereka lihat di media sosial, yang mengarah pada pernikahan yang tegang dan tidak bahagia.
Kecemburuan atas kehidupan orang lain di media sosial
Kecemburuan adalah emosi yang sangat negatif dan dapat memengaruhi seseorang dalam beberapa cara yang saling bertentangan. Pasangan yang banyak menggunakan media sosial menghadapi masalah kecemburuan. Meningkatnya aktivitas media sosial dengan orang lain juga dapat membebani hubungan dengan pasangan Anda.
Meningkatkan kemungkinan perselingkuhan
Obrolan kecil atau mengomentari foto mantan kekasih Anda dapat memicu perselingkuhan dalam pernikahan. Dan bukan tak mungkin Anda akan terjebak pada cinta lama yang belum kelar (CLBK).
Studi menunjukkan bahwa peluang orang melakukan hal-hal aneh di dunia maya atau media sosial sangat tinggi. Banyak mitra dilaporkan menemukan pasangan mereka selingkuh melalui platform media sosial.
Berbagi emosi secara berlebihan
Banyak orang melampiaskan rasa frustrasinya di media sosial dengan berbicara kepada teman online tentang masalah yang terjadi dalam pernikahan mereka.
Berbagi detail kecil-kecilan dari konflik pernikahan Anda boleh-boleh saja, tetapi hanya sejauh itu tidak melibatkan Anda untuk membagikan setiap detail pernikahan Anda dengan mereka. Ini menghilangkan semua komunikasi terbuka dengan pasangan Anda karena Anda akhirnya bergantung pada teman media sosial untuk melampiaskan masalah rumah tangga Anda.