Segera Menikah dengan Chevra Yolandi, Via Vallen Akan Merayakan Selama 5 Hari Berturut-turut

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pedangdut Via Vallen akan segera melangsungkan pernikahan dengan kekasih hatinya Chevra Yolandi.

Acara akad nikah keduanya akan diselenggarakan pada tanggal 15 Juli 2022 mendatang. Namun, sebelum masuk ke acara akad nikah, ada beberapa rangkaian acara yang diselenggarakan selama 5 hari berturut-turut.

Rangkaian pertama adalah pengajian sebelum pernikahan yang akan dimulai pada tanggal 13 Juli 2022 pada pukul 15:00 WIB.

Hari selanjutnya pada tanggal 14 Juli 2022 akan berlangsung siraman sebelum pernikahan yang akan dimulai pada pukul 08:00 WIB.

Rangkaian acara selanjutnya adalah acara inti yakni akad nikah pada 15 Juli 2022 yang akan dilaksanakan pada pukul 07:00 WIB.

Setelah akad, keduanya nantinya akan ditemukan dalam temu manten yang dilaksanakan pada pukul 09:45 WIB.

Masih di hari yang sama, Via Vallen dan Chevra Yolandi akan menyapa para penggemar melalui wawancara eksklusif pada pukul 13:30 WIB.

Selanjutnya, pada tanggal 16 Juli 2022, keduanya akan melangsungkan Upacara Midodareni pada pukul 10:00 WIB, dan dilanjutkan dengan resepsi pernikahan di pukul 18:30 WIB.

Dan penutup rangkaian acara pernikahan antara Via Vallen dan Chevra Yolandi akan dilakukan Mapag Manten yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2022 pukul 15:00 WIB.

Seluruh rangkaian acara pernikahan Via Vallen dan Chevra Yolandi nantinya akan disiarkan secara langsung di stasiun televisi swasta dan streaming.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Arya (@arya_v_v)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini