Sederet Fakta Film ‘The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It’ yang Tayang di Bioskop

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Penikmat film horor tentu telah menantikan film ‘The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It’. Film yang disutradarai Michael Chaves ini tayang di bioskop tanah air, Rabu 2 Juni 2021.

Sekuel ketiga dari kisah perjalanan paranormal pasangan Lorraine itu masih diperankan oleh Patrick Wilson dan Vera Varmiga. Film ini mengisahkan seorang pria bernama Arne yang telah melakukan pembunuhan keji. Saat disidang Arne mengaku mendapat bisikan setan yang membuatnya melakukan aksi sadis tersebut.

Nah, buat kamu yang penasaran dan siap menontonnya, yuk simak dulu sederet fakta tentang ‘The Conjuring 3: The Devil Made Me Do It’.

1. Lebih Sadis

Siapa sangka, film bergenre horor ini bakal lebih sadis dari sekuel sebelumnya lho! Film The Conjuring 3 bercerita mengenai perjuangan Ed dan Lorraine dalam menumpas kejahatan yang disebabkan oleh iblis.

Dalam film ini, Ed dan Lorraine berjuang menangani kasus pembunuhan yang disebabkan oleh iblis. Tak lupa, ada beberapa adegan pembunuhan mengerikan yang cukup sadis. Siap-siap kamu bakal lihat banyak darah gaes!

2. Terinspirasi dari Film yang dibintangi Brad Pitt

Fakta selanjutnya ialah pengakuan Chaves yang mengatakan The Conjuring 3 terinspirasi dari film yang pernah diperankan Brad Pitt, Seven. Chaves mengatakan dirinya merupakan penggemar berat film yang tayang pada 1995 tersebut.

Ia pun memutuskan ingin membuat film yang sejalan dengan kisah favoritnya. Film Seven menceritakan seorang pembunuh berantai yang membunuh orang sesuai dengan 7 dosa mematikan.

3. Adegan Romantis

Meski seram, sadis dan mencekam, ada adegan romantis dalam film The Conjuring 3 ini kok. Adegan romantis itu akan menjadi bumbu manis di tengah kelamnya film tersebut.

Penasaran seperti apa adegannya? Jangan lupa nonton ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini