Sebut Tertular Covid-19 dari ART, Tasya Farasya Diserang Netizen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Influencer Tasya Farasya umumkan dirinya terapapar Covid-19 pada Rabu, 23 Juni 2021. Lewat IG Story-nya, beauty vlogger ini menyatakan dirinya tertular virus corona dari sang asisten rumah tangga.

Namun, pernyataan Tasya itu justru menjadi bumerang untuknya. Tasya justru dihujatan netizen lantaran menyalahkan ART sebagai penyebab dirinya terpapar Covid-19.

“Tasya Farasya positif Covid nyalahin ART-nya, padahal abis dari kawinan, auto unfollow,” kata seorang netizen di Twitter.

Tak hanya itu, seorang warganet pun juga menegur Tasya langsung di direct message Instagram. Ia menyayangkan Tasya yang langsung menyebut tertular Covid-19 dari ART-nya.

Mengetahui hal itu, Tasya pun buka suara. Ia  membalas DM salah satu followers-nya dan menjelaskan kronologi dirinya terapapar Covid-19.

“Jadi kronologisnya salah satu mba aku ada yang gak bisa nyium udah dari tanggal 10 Juni tapi dia fisiknya sehat-sehat aja,” tulis Tasya.

“Akhirnya pas di swab enam orang ART di rumah udah positif. Setelah seminggu kita cek, kita juga kena,” tulisnya.

Tasya pun menyampaikan permintaan maaf lantaran dirinya tak bercerita dengan jelas sehingga memicu asumsi yang membuat heboh.

“Maaf ya aku kalo cerita setengah-setengah,” kata Tasya.

Kejadian ini pun mengundang komentar warganet lain. Banyak yang merasa Tasya tak bermaksud menyalah ART-nya dan netizen hanya memperumit masalah.

“Perasaan, ga nyalahin art deh dr kata katanya herann,” kata akun mencurrry.

“Iyu yg ngetweet kaga tau detail ceritanya begimane asal nyeplos aje,” kata akun ayafluby.

“Kalo menurut gw itu ga menyalahkan si,” tulis akun saladbuwah1.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Jogja dan Sleman Waspada Lonjakan Sampah saat Libur Panjang, Malioboro dan Pusat Kuliner Jadi Perhatian

Mata Indonesia, Yogyakarta - Libur akhir bulan Januari yang bertepatan dengan Isra Miraj dan Imlek mengundang banyak wisatawan datang ke DI Yogyakarta. Hal itu segaris dengan produksi sampah yang meningkat.
- Advertisement -

Baca berita yang ini