MINEWS, JAKARTA-Sarapan pagi memang menjadi hal wajib yang dilakukan semua orang ketika saat memulai beraktivitas. Biasanya roti, sereal atau nasi goring menjadi menu wajib yang dihidangkan. Namun, pernahkah Anda sarapan dengan susu kedelai?
Mungkin hanya sebagian orang saja melakukannya. Padahal dari susu nabati ini banyak nutrisi yang bisa sehatkan tubuh.
Bukan hanya di Indonesia, sari kedelai ternyata jadi menu sarapan favorit di beberapa negara Asia. Sari kedelai yang diminum adalah yang alami alias tanpa tambahan gula. Sari kedelai juga merupakan pilihan baik untuk mereka yang intoleransi laktosa.
Berikut manfaat dari susu kedelai jika dikonsumsi setiap hari saat sarapan pagi:
1. Bebas kolesterol dan lemak
Selain sebagai alternatif susu untuk mereka yang intoleransi laktosa, sari kedelai punya manfaat lain karena rendah lemak. Sari kedelai juga bebas kolesterol dan hampir tidak memiliki lemak jenuh. Sehingga konsumsi sari kedelai baik untuk mereka yang sedang menjaga berat badan.
Ada juga penelitian yang mengungkap susu kedelai tinggi kandungan isoflavon, senyawa yang berperan penting untuk mencegah kanker prostat. Konsumsi isoflavon turut dikaitkan dengan kasus osteoporosis yang berkurang karena kedelai menambah kepadatan tulang. Sementara antioksidan pada susu kedelai membantu lawan jenis kanker lainnya.
2. Kesehatan jantung
Susu kedelai mengandung protein yang dibutuhkan manusia sebagai sumber nutrisi dan pertumbuhan. Protein terbuat dari asam amino yang memiliki keuntungan mencegah berbagai penyakit. Asam amino dan isoflavone yang terkandung dalam susu kedelai memiliki fungsi untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
Beberapa penelitian membandingkan susu kedelai dengan susu sapi dalam menurunkan tekanan darah. Didapatkan bahwa susu kedelai mampu menurunkan tekanan darah lebih baik dibandingkan dengan susu sapi pada pasien dengan hipertensi ringan sampai sedang.
3. Mengurangi gejala post Menopause
Susu kedelai dapat mengurangi masalah kesehatan pada wanita setelah menopause. Beberapa penelitian menemukan bahwa isoflavone pada kedelai dapat menjaga kadar estrogen pada wanita menopause.
Sistem imun dapat tertekan setelah menopause karena efek penuaan dan berkurangnya estrogen. Isoflavone adalah komponen yang mengandung bahan estrogenik dan antioksidan, sehingga bisa membantu menguatkan daya tahan tubuh pada wanita pada periode ini.
4. Mencegah osteoporosis
Manfaat susu kedelai lainnya adalah mengurangi kemungkinan terjadinya osteoporosis pada wanita post menopause. Osteoporosis merupakan risiko yang dialami wanita pada usia menopause. Kurangnya kalsium dapat meningkatkan terjadinya penyakit tersebut.
5. Anti Karsinogenik
Konsumsi susu kedelai memiliki keuntungan menurunkan risiko kanker prostat pada pria. Hasil dari beberapa penelitian merekomendasikan untuk mengonsumsi susu kedelai untuk menurunkan risiko terjadinya kanker prostat. Selain itu, kanker payudara yang turut berhubungan dengan kadar estrogen juga dapat dicegah dengan konsumsi susu kedelai.
6. Anti oksidan
Efek anti oksidan yang dimiliki isoflavone pada susu kedelai memiliki keuntungan untuk menurunkan risiko terjadinya penyakit kronis. Susu kedelai memiliki efek anti oksidan dan pelindung hati yang dapat membantu menurunkan stress oksidatif dan kerusakan yang terjadi didalam tubuh. Kerusakan sel sebagai hasil stress oksidatif dipercaya merupakan penyebab utama dari penyakit kardiovaskular melalui oksidasi LDL dan kanker melalui DNA.