Sandra Bullock Sukses Besar di Netflix via ‘The Unforgivable’

Baca Juga

MATA INDONESIA, LOS ANGELES – Sandra Bullock meraih kesuskesan di Netflix via film ‘The Unforgivable’ memecahkan daftar 10 film paling populer.

Sebelumnya, Sandra pernah meraih kesuksesan serupa melalui film ‘Birdbox’ dan menjadikannya sebagai aktris pertama dengan dua film paling populer.

Berdasarkan laporan Netflix, ‘The Unforgivable’ telah ditonton 186.900.000 jam. Jumlah itu diprediksi akan terus meningkat dalam beberapa hari ke depan. Pencapaian Sandra hanya bisa disaingi Ryan Reynolds lewat film ‘Red Notice’ dan ‘6 Underground’ dalam posisi 10 besar.

Selain sebagai pemain, Sandra juga merupakan produser dari ‘The Unforgivable’. Film ini mengisahkan tentang sosok wanita yang bebas dari penjara setelah menjalani hukuman 20 tahun karena dituduh membunuh polisi.

Sandra, yang berperan sebagai Ruth Slater, berusaha mencari adiknya yang terpisah selama 20 tahun, Katherine Slater (Aisling Franciosi). Dalam usahanya, Sandra menemui beragam rintangan karena statusnya sebagai mantan narapidana.

Sementara itu, film ‘Birdbox’ telah dilihat lebih dari 280.020.000 jam hingga saat ini. ‘Birdbox’ salah satu film sukses di Netflix sebelum kemunculan ‘Extraction’ yang diperankan Chris Hemsworth dan ‘The Irishman’ besutan Martin Scorsese.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Generasi Muda Harus Jaga Nilai Kemerdekaan di Tengah Gempuran Budaya Pop

Oleh: Aulia Sofyan Harahap )* Seluruh generasi muda Indonesia harus terus menjaga nilai kemerdekaan meski di tengah adanya berbagai macam gempuran budaya pop, termasuk yang sedangmenjadi tren belakangan ini yakni anime One Piece. Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, ruang digital terus ramai memperbincangkan adanya fenomena pengibaran bendera bajak lautdari serial anime One Piece.  Simbol tengkorak dengan topi jerami itu muncul di sejumlah lokasi, yang kemudianmenyulut pro dan kontra di tengah masyarakat. Sebagian menganggapnya sebagaibentuk ekspresi semata, namun sebagian lainnya justru menilai bahwa pengibaranbendera One Piece itu sebagai salah satu bentuk upaya provokasi yang berpotensimengaburkan nilai-nilai sakral kemerdekaan. Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Ahmad Muzani merespons seluruh haltersebut dengan pandangan yang lebih moderat. Ia memandang bahwa tindakantersebut sebagai ekspresi kreatif dari masyarakat, terutama pada para generasimuda yang tengah hidup dalam era digital dan budaya global.  Meski begitu, ia tetap menegaskan bahwa sejatinya semangat kebangsaan yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia tidak akan pernah tergantikan oleh apapun bahkan termasuk keberadaan budaya pop sekalipun. Muzani meyakinibahwa di balik simbol asing yang diangkat tersebut, seluruh masyarakat sejatinyatetap menyimpan Merah Putih dalam lubuk hati mereka. Senada dengan hal itu, politikus Andi Arief memandang bahwa pengibaran benderatersebut memang bukan sebagai bentuk pemberontakan, melainkan sebagai simbolharapan. Ia membaca tindakan itu sebagai protes yang muncul dari keresahan, namun tetap mengandung semangat untuk membangun Indonesia tercinta. Bagi sebagian kalangan, ekspresi semacam itu bukan berarti meninggalkan kecintaanpada tanah air, tetapi justru sebagai bentuk pencarian atas harapan yang lebih baikbagi bangsa. Sementara itu, Menteri Kebudayaan Fadli...
- Advertisement -

Baca berita yang ini