MATA INDONESIA, INGGRIS – Ratu Elizabeth II buka suara terkait wawancara eksplosif yang dilakukan cucunya, Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle dengan Oprah Winfrey.
Harry dan Meghan membuat heboh setelah melakukan wawancara dengan Oprah. Beberapa serangan kepada kerajaan Inggris dilontarkan keduanya, terutama Meghan. Bahkan, wanita 39 tahun itu mengaku sempat berpikir melakukan bunuh diri selama tinggal di kerajaan.
Keinginan bunuh diri muncul karena Meghan merasa tertekan dan terisolasi dengan semua peraturan di Kerajaan Inggris yang sangat ketat. Wanita kelahiran 4 Agustus itu sempat mengutarakan niatannya ke Harry dan membuat sang suami khawatir.
Hampir tiga tahun sejak pernikahannya di Kastil Windsor, putri dari Thomas Markle dan Doria Ragland menggambarkan beberapa anggota keluarga Kerajaan Inggris yang tidak dikenalnya dengan baik, bersikap brutal, penuh kebohongan, dan bersalah atas pernyataan rasis.
Selain mendapat banyak tekanan, Meghan mengklaim mendapat perlakuan rasial. Menurut dia, pihak istana menolak memberikan gelar kepada putra pertamanya, Archie Harrison Mountbatten-Windsor dikarenakan alasan kulit yang gelap. Meghan adalah wanita berdarah Afrika-Amerika.
Pihak Kerajaan Inggris akhirnya merilis pernyataan resmi terkait wawancara yang menghebohkan dalam beberapa hari terakhir.
“Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa beratnya beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan,” bunyi pernyataan Kerajaan Inggris, dikutip dari Marca, Rabu 10 Maret 2021.
“Isu yang diangkat, khususnya ras, sangat memprihatinkan. Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, ingatan itu ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” tambahnya.
“Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai,” tutup pernyataan Kerajaan Inggris.