Ramen Dan Ramyeon, Hidangan Mie yang Serupa Tapi Tak Sama

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Siapa yang masih susah membedakan antara ramen dan ramyeon ketika sedang berada di rumah makan yang menghidangkan masakan mie? Ramen dan ramyeon jelas berbeda. Ramen merupakan hidangan mie asli dari Jepang, sedangkan ramyeon berasal dari Korea Selatan.

Selain dibedakan secara kenegaraan, rasa yang dimiliki ramen dan ramyeon juga tentu berbeda. Ramen asal Jepang asli memiliki rasa kuah kaldu yang begitu pekat, sedangkan ramyeon memiliki cita rasa yang kuat pada rasa pedas pada kuahnya. Hal inilah yang dapat dirasa beda antara ramen dan ramyeon secara cita rasa kuahnya.

“Pernah makan masakan Korea yaitu mie. Tapi gak suka karena pedas,” ujar Abian salah satu talen di Kata Bocah melalui akun Youtube Kata Bocah.

Selain itu, ramen Jepang pada setiap restoran memiliki rasa yang berbeda tergantung siapa yang memasak, alias bergantung pada ciri khas sang koki. Sedangkan ramyeon Korea diproduksi secara masal menjadi mie instan yang hanya butuh waktu sebentar dalam proses pembuatannya.

Toping yang dicampurkan ke dalam ramen dan ramyeon juga berbeda. Jika ramen Jepang lebih banyak mengutamakan kualitas rasa berdasarkan kuah kaldu yang kompleks, sedangkan ramyeon biasanya dapat dinikmati dengan menambahkan toping kimchi, daging, sayuran, atau toping seafood yang akan menambahkan cita rasa dari kuah ramyeon tersebut.

Sampai saat ini ramen dan ramyeon mempunyai penggemarnya masing-masing. Khususnya ramyeon yang semakin populer dikarenakan selalu hadir di setiap seri drama Korea dan ramyeon yang digambarkan seperti makanan sehari-hari.

Reporter: Haerunisa

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini