Pulau Berpenghuni di Dalam Gunung Berapi Ini Ternyata Salah Satu Surga Tersembunyi di Jepang

Baca Juga

MATA INDONESIA, TOKYO – Hallo Gaes, jika Anda ingin berwisata ke Jepang, sesekali mampirlah ke Aogashima. Ini adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Filipina, Jepang, berjarak sekitar 358 kilometer dari Tokyo dan 64 kilometer dari selatan Hachijo-jima.

Pulau ini merupakan pulau terpencil di kepulauan Izu.

Aogashima adalah bagian dari Taman Nasional Fuji-Haikone-Izu yang dikelola oleh Pemerintah Daerah Tokyo. Seluruh pulau ini adalah pulau vulkanik, bahkan mempunyai gunung yang masih aktif.

Pulau Aogashima terbentuk oleh 4 buah kaldera yang saling tumpang tindih, Kaldera adalah cekungan atau kawah vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Pulau ini memiliki luas wilayah sekitar 8,75 km2, dengan panjang 3,5 km dan lebar 2,5 km.

Pulau ini juga dikelilingi tebing yang tinggi dan terjal . Bentuk Pulau Aogashima cukup unik, seperti puding yang terbalik di piring. Namun Aogashima adalah gunung berapi dengan kawah raksasa yang merupakan sebuah pulau dan bisa dihuni oleh manusia.

Kini tercacat ada 170 penduduk yang mendiami pulau tersebut, tak heran jika hanya ada satu sekolah dasar, satu sekolah menengah atas, dan satu kantor pos. Umumnya, para penduduk hidup bertani dan pegawai pemerintahan.

Seperti dikutip dari indiatimes.com, gunung ini terakhir kali meletus pada 1785, yang saat itu menewaskan sekitar 140 orang dari total 375 penduduk.

Meskipun termasuk gunung berapi kelas C, gunung tersebut tetap harus diwaspadai karena suatu-waktu bisa saja meletus.

Selain tanah yang subur, Aogashima juga dikaruniai pemandangan yang indah. Tempatnya yang jauh dari keramaian, membuat tempat ini jarang dikunjungi oleh wisatawan.

Jika ingin ke tempat ini hanya bisa menggunakan helikopter atau kapal laut. Helikopter yang berkapasitas 9 orang, take off dari Pulau Hachijojima. Dan terdapat pula dermaga yang sedang dibangun agar mempermudah akses kapal.

(Mila Arinda)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini