Pria Ini Nikahi Dua Wanita, Pacar dan Jodoh Pilihan Orangtua Disikat Semua

Baca Juga

MATA INDONESIA, MADHYA PRADESH – Ada yang pernah mendengar cerita soal seorang pria yang langsung menikahi dua orang wanita? Pernikahan seperti ini, belum lama ini dilakukan seorang pria yang berasal dari Madhya Pradesh, Betul, India.

Pria itu adalah Sandeep Uike. Ia menikahi dua orang wanita secara sekaligus di mana yang satu adalah kekasihnya sendiri dan yang lainnya adalah wanita pilihan dari kedua orangtuanya.

Dikutip dari India Times, Selasa 14 Juli 2020, pernikahan ketiganya dilangsungkan di desa Keria, sekitar 40 km jauhnya dari wilayah Betul. Acara pernikahan itu dihadiri oleh para penduduk desa.

BACA JUGA: Viral! Mahar Pernikahan Sandal Jepit & Segelas Air, Kecantikan Mempelai Wanita Bikin Salfok

Diketahui, Sandeep bertemu dengan kekasihnya yang berasal dari Honghangabad ketika dirinya sedang menuntut ilmu di Bhopal. Saat keduanya telah resmi berpacaran, orangtuanya malah memintanya untuk menikahi wanita pilihan mereka yang berasal dari desa Koyalari.

Terjadi perselisihan di antara mereka. Akhirnya ketiga keluarga memutuskan untuk melakukan pertemuah hingga akhirnya mereka siap untuk hidup bersama. Kedua wanita yang tidak disebutkan namanya itu juga menyetujui pernikahan ketiganya.

Parish Mishrilal, wakil presiden Janpad Panchayat Ghodadongri menjadi saksi dari pernikahan Sandeep dengan dua wanita yang kini telah menjadi istrinya. Sayangnya, pernikahan yang harus bahagia itu telah diselidiki pemerintah kabupaten setempat.

Pasalnya, keluarga tersebut ternyata tidak meminta izin untuk melangsungkan pernikahan di tengah pandemi Corona saat ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

PKL Teras Malioboro 2: Suara Ketidakadilan di Tengah Penataan Kawasan

Mata Indonesia, Yogyakarta – Sejak relokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dari Malioboro ke Teras Malioboro 2, berbagai persoalan serius mencuat ke permukaan. Kebijakan relokasi yang bertujuan memperindah Malioboro sebagai warisan budaya UNESCO justru meninggalkan jejak keresahan di kalangan pedagang. Lokasi baru yang dinilai kurang layak, fasilitas yang bermasalah, dan pendapatan yang merosot tajam menjadi potret suram perjuangan PKL di tengah upaya mempertahankan hidup.
- Advertisement -

Baca berita yang ini