Preview ‘Mouse’ Ep.18: Lee Hee Joon Marah Besar Tahu Kejahatan Lee Seung Gi

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Drama ‘Mouse’ menyisakan tiga episode terakhir. tvN pun sudah merilis potongan gambar dari episode 18 akan tayang hari ini, Rabu 12 Mei 2021.

Sebelumnya, Jung Ba Reum (diperankan Lee Seung Gi) panik setelah menyadari bahwa segala sesuatu yang mengelilinginya adalah kebohongan. Go Moo Chi (diperankan Lee Hee Joon) juga mengetahui bahwa Jung Ba Reum telah hadir di lokasi kriminal dari serangkaian kasus pembunuhan.

Selain itu, drama ‘Mouse’ juga memunculkan teka-teki baru yakni tentang organisasi misterius yang disebut sebagai ‘OZ’. Organisasi itu ternyata sudah megintai Lee Seung Gi sejak kecil.

Di balik semua pembunuhan yang dilakukan Jung Ba Reum, organisasi OZ selalu ada. Selain membayangi gerakan Jung Ba Reum dan menyadapnya, mereka juga bergerak cepat untuk membersihkan setelah serangkaian pembunuhannya.

Dalam cuplikan cuplikan episode 18, Jung Ba Reum dan Go Moo Chi terlibat dalam pertemuan fisik di depan kantor polisi. Mata Go Moo Chi penuh amarah saat dia meraih kerah Jung Ba Reum, dan Jung Ba Reum menggigil ketakutan.

Saat Go Moo Chi menjatukan Jung Ba Reum ke tanah dan mengayunkan tinjunya, Oh Bong Yi (diperankan Park Ju Hyun) datang dan mencoba memisahkan mereka. Ketegangan di potongan gambar menarik keingintahuan atas apa yang menyebabkan begitu banyak kemarahan dari Go Moo Chi.

Ketiga aktor tersebut menunjukkan kerja tim yang hebat di lokasi syuting. Mereka menunjukkan energi yang cerah dan berlatih beberapa kali untuk menyempurnakan adegan.

Mereka segera menjadi karakter setelah syuting dimulai, dan setelah adegan selesai. Lee Hee Joon dengan hangat memeriksa Lee Seung Gi dan Park Ju Hyun untuk memastikan mereka baik-baik saja.

Episode 18 “Mouse” akan tayang malam ini pukul 22:30 KST atau 20:30 WIB di tvN.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini