Pernikahan Seumur Jagung, Roro Fitria Dihantam Isu Cerai

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar kurang sedap datang dari Roro Fitria. Belum genap satu tahun menikah, dia sudah dihantam isu cerai.

Padahal, Roro dan sang suami, Andre Irawan, baru saja dikaruniai anak pertama yang lahir pada 24 Agustus 2022. Di tengah momen bahagia itu, justru muncul isu perceraian.

Roro tak menampik rumah tangganya sedang ada masalah. Tapi, dia membantah sudah pisah rumah dengan suami. Fokusnya saat ini adalah mengurus bayinya, Sulthan.

“Pisah rumah sih enggak ya, kami tetap jalin komunikasi, tetap sharing tentang Sulthan juga. Kalau misalnya untuk pisah rumah enggak, kami tetap bertemu. Cuma mungkin ada masa cooling down terlebih dahulu ya,” ujarnya.

Roro enggan membeberkan masalah yang sedang terjadi dalam rumah tangganya. Dia berharap, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik.

“Jadi biar bisa saling berpikir dan saling bisa evaluasi. Ada satu hal yang belum bisa Nyai (Roro) sharing ke teman-teman cuman semuanya bakal baik-baik saja. Penginnya sih semuanya baik-baik saja karena yang difokuskan adalah tumbuh kembang baby Sulthan,” ucapnya.

“Nyai bilang sama Sulthan ‘mamah janji akan jagain kamu sekuat tenaga sampai mamah almarhum sampai dengan titik darah terakhir sampai dengan hembusan napas terakhir mamah'” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini