Perlu Tahu! Jenis Bipolar Ini Lebih Menyerang Perempuan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perubahan suasana hati memang wajar saja terjadi. Tapi, ada beberapa orang yang bisa mengalami perubahan mood dengan sangat cepat secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Mereka yang mengalami kondisi ini dimungkinkan menderita gangguan bipolar.

Gangguan bipolar atau bipolar disorder merupakan gangguan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem. Pengidap bipolar yang sebelumnya merasa bahagia dan gembira bisa tiba-tiba saja berubah menjadi sangat sedih, depresi dan putus asa.

Gangguan bipolar pada perempuan akan memiliki periode gejala depresi yang lebih lama daripada pria. Perempuan mungkin juga memiliki risiko lebih tinggi terhadap kondisi yang dapat menyertai gangguan bipolar, seperti migrain, masalah tiroid, obesitas, dan gangguan kecemasan.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis bipolar yang lebih menyerang perempuan dan gejalanya, agar bisa melakukan tindakan pencegahan.

Bipolar I

Seseorang dengan bipolar tipe I biasanya mengalami suatu episode mania yang berlangsung minimal tujuh hari atau lebih. Mereka biasanya merasa penuh energi, bersemangat, dan implusif. Episode mania yang muncul bisa juga menjadi sangat marah, depresi secara tiba-tiba, sehingga memerlukan perawatan segera.

Saat jenis gangguan bipolar ini terjadi, keputusan yang diambil kadang tidak rasional secara mental dan fisik. Misalnya, menghabiskan uang untuk membeli barang-barang yang sebetulnya tidak dibutuhkan, serta dapat melakukan kekerasan.

Bipolar II

Jenis gangguan bipolar ini dianggap lebih umum terjadi pada perempuan. Penderita tipe bipolar disorder II memiliki setidaknya satu episode hipomania. Episode hipomania adalah kondisi yang tidak terlalu ekstrem daripada mania, sehingga perubahan suasana hati tidak terlalu kentara.

Episode hipomania biasanya akan berlangsung sekitar empat hari. Seseorang dengan gangguan bipolar II umumnya juga memiliki penyakit mental lain, seperti gangguan kecemasan atau gangguan penggunaan zat, yang dapat memperburuk gejala depresi atau hipomania.

Rapid Cycle

Kaum perempuan dinilai lebih mungkin menderita bipolar rapid cycle dibandingkan pria. Jenis bipolar ini memiliki empat atau lebih episode perubahan mood dan berlangsung dalam kurun waktu 12 bulan.

Seseorang yang memiliki gangguan bipolar jenis rapid cycle, biasanya akan terus berganti dengan intensitas yang tidak menentu. Misalnya, mereka bisa sangat bahagia, tidak terlalu bahagia, sangat sedih, bahkan tampak normal seperti tidak ada masalah.

Dari jenis bipolar diatas yang lebih menyerang perempuan, gejala yang dialami setidaknya satu episode mania atau hipomania, yang merupakan suasana hati “tinggi”. Gejala mania atau hipomania yang dialami perempuan biasanya seperti:

  • Merasa gelisah atau jengkel
  • Memiliki harga diri yang tinggi
  • Menjadi mudah terganggu
  • Merasa mampu melakukan apa saja
  • Mengambil lebih banyak risiko

Disamping itu, banyak perempuan dengan gangguan bipolar juga mengalami setidaknya satu episode depresi yang bisa parah. Gejala depresi meliputi:

  • Merasa gelisah
  • Merasa putus asa
  • Merasa sedih atau down
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kehilangan minat untuk beraktivitas

Selain itu, kehamilan, menstruasi dan menopause dapat mempengaruhi bagaimana gangguan dan gejala bipolar pada perempuan.

Reporter: Dhea Salsabila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Presiden Prabowo Tegaskan Tidak Ada Tempat untuk Judi Online di Indonesia

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memberantas judi online di tanah air. Pihak Istana melalui Menteri Sekretaris...
- Advertisement -

Baca berita yang ini