Perhatian! Vertigo usai Bercinta, Mungkin Ini Penyebabnya

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Apakah kamu sering mengalami vertigo usai bercinta? Ada beberapa kemungkinan yang membuat hal itu terjadi. Apa saja?

Bercinta seharusnya jadi aktivitas yang menyenangkan, menenangkan, dan membahagiakan. Namun, beberapa orang mengalami vertigo setelah aktivitas tersebut dan merasa kesenangan jadi berkurang karenanya.

Dikutip dari Halodoc, vertigo adalah kondisi ketika seseorang merasakan pusing dengan sensasi seperti sekelilingnya berputar. Lantas, mengapa bercinta bisa membuat gejala vertigo kambuh?

Ada beberapa kemungkinan penyebab terjadinya veritigo setelah bercinta, di antaranya adalah:

1. BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo)
Sejauh ini, BPPV merupakan penyebab paling umum dari pusing yang berhubungan dengan seks. Kondisi ini terjadi ketika vertigo posisional dipicu oleh posisi terlentang atau miring selama hubungan intim. Posisi di mana tubuh terlentang dan kepala menoleh ke kedua sisi sama-sama provokatif.

2. Sensitivitas Tekanan
Beberapa orang mengalami gejala pusing selama berhubungan intim yang kuat karena peningkatan tekanan intratoraks. Ini adalah jenis tekanan yang sama yang disebabkan oleh mengejan saat buang air besar.

Posisi tertentu dan mencoba orgasme dapat membuat kamu agak mengejan tanpa sadar. Jika kamu menduga bahwa sensitivitas tekanan mungkin menjadi penyebabnya, buatlah janji dengan dokter.

3. Hiperventilasi
Bukan rahasia lagi bahwa gairah seksual dapat menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat. Jika napas memendek dan menjadi cepat, kamu berisiko mengalami hiperventilasi. Meskipun hiperventilasi terkait seks tidak umum, itu tetap mungkin terjadi.

Selama hiperventilasi, kamu menghembuskan napas lebih banyak daripada yang menghirupnya. Hal ini mengganggu keseimbangan karbon dioksida dan oksigen dalam tubuh, yang menyebabkan kamu merasa pusing, dan bahkan dapat menyebabkan pingsan.

4. Faktor Psikologis
Pada beberapa kasus yang jarang, ada orang yang sangat terganggu oleh vertigo posisional (BPPV), sehingga mencegah mereka untuk berpartisipasi dalam aktivitas seksual sama sekali. Situasi ini umumnya tampaknya lebih disebabkan oleh kecemasan daripada gangguan vestibular substansial.

5. Efek Samping Obat untuk Disfungsi Ereksi
Beberapa obat yang digunakan untuk mengobati disfungsi ereksi bisa jadi memiliki efek samping berupa pusing. Obat-obatan tersebut meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah. Meskipun peningkatan oksida nitrat ini dapat meningkatkan aliran darah ke penis, hal itu juga dapat menyebabkan pusing.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Berhasil Turunkan Transaksi, Strategi Presiden Prabowo Efektif Perangi Judol

Jakarta - Di era pemerintahan Prabowo, upaya pemberantasan judi online (judol) terus digencarkan dengan melibatkan berbagai pihak. Kepala Pusat Pelaporan...
- Advertisement -

Baca berita yang ini