Peran Penting Guru Atasi Masalah Kesehatan Mental pada Siswa

Baca Juga

Founder Rumah Guru BK dan Widyaiswara di PPPPTK Penjas dan BK Kemendikbud Ristek RI, Ana Susanti, M.Pd. CEP, CHt menambahkan, cakupan wilayah Pelatihan PFA yang luas di seluruh Indonesia ini sejalan dengan salah satu program Kemendikbud Ristek RI yakni memberikan pelatihan peningkatan kompetensi guru di seluruh Indonesia.

“Sejauh ini program pelatihan PFA dari Kemendikbud Ristek RI masih terbatas untuk guru se-Indonesia, tentunya masih belum sebanding dengan jumlah guru yang ada di indonesia. Adanya Pelatihan PFA dari KGSB ini sangat bermanfaat untuk memeratakan kemampuan para guru di seluruh Indonesia agar masalah kesehatan mental siswa lebih cepat teratasi,” ujarnya.

Sesi Pelatihan PFA diawali pembekalan dari para narasumber terkait PFA pada Sabtu, 19 Februari 2022. Kemudian peserta melakukan tugas mandiri praktek PFA serta ditutup dengan kegiatan permainan peran (role play) dan evaluasi pada Sabtu, 5 Maret 2022. Dalam sesi role play para peserta terbagi dalam kelas kecil. Secara bergantian masing-masing menjadi guru dan siswa.

Mereka diminta melakukan komunikasi yang buruk (bad communication) serta komunikasi yang baik (good communication) saat konseling terkait mental health yang dialami. Dari role play ini, guru mendapat perspektif baru dari sudut pandang murid. Selain itu, mereka juga bisa langsung mempraktekan ilmu DPA yang telah dijabarkan oleh narasumber yaitu Look, Listen dan Link.

Dalam paparannya, Lita Patricia Lunanta, M.Psi, Psikolog, Psikolog di Konsultan Psikologi Pelangi menjelaskan tahapan Look meliputi asesmen mengenai keadaan, kebutuhan, reaksi emosional serta resiko yang dihadapi siswa. Tahapan selanjutnya yaitu Listen dilakukan dengan mendengarkan aktif, hadir untuk siswa, berusaha mengerti dan memahami siswa. Tahap ketiga yakni Link adalah menghubungkan siswa dengan orang atau pihak lain sesuai dengan kebutuhannya.

“Saat Listen hindari terlalu cepat memberikan nasehat, solusi dan saran pada siswa. Berusahalah untuk hadir sepenuhnya, dengarkan secara aktif, terima dan pahami perasaan siswa agar siswa merasa nyaman untuk bercerita, merasa dipahami dan dimengerti,” ungkapnya.

Sadar akan tingginya minat para guru terhadap kebutuhan pelatihan PFA ini, KGSB pun berkomitmen akan melakukan kegiatan serupa. Hal ini merupakan wujud kepedulian KGSB terhadap pengembangan kemampuan para guru dalam menangani masalah kesehatan mental para siswanya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

KSBSI NTT Akan Gelar Aksi di Kota Kupang untuk Peringati May Day 2025

Minews.id, Kota Kupang - Konfederasi Serikat Buruh Sejahtera (KSBSI) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana akan kembali menggelar aksi...
- Advertisement -

Baca berita yang ini