Optimistis Pandemi Segera Berakhir, Ridwan Kamil Genjot Pembangunan Infrastruktur Jawa Barat

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil optimistis tahun 2022 kondisi pandemi Covid-19 akan membaik. Dia akan fokus lagi menggenjot pembangunan infrastruktur.

Ridwan Kamil akan mulai fokus membangung lagi Jawa Barat yang selama dua tahun terakhir sempat terhenti karena anggaran difokuskan untuk penanganan Covid-19.

“Tahun 2022 ini, Insya Allah, kita bisa melewati pandemi ini. Covid-19 suatu hari akan sama dengan penyakit flu biasa. Meski penyakit ini tetap hadir, tapi tidak membahayakan lagi,” katanya.

Selama dua tahun pandemi Covid-19, Pemda Provinsi Jabar menghentikan sejumlah proyek pembangunan karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19, maupun bantuan sosial. Bahkan Jabar sempat kehilangan pendapatan sekitar 5 triliun Rupiah karena pembatasan aktivitas perekonomian.

“Kami hilang 5 triliun Rupiah oleh Covud-19 yang seharusnya itu untuk membangun jalan dan infrastruktur lainnya karena anggarannya ditarik dulu untuk menyelamatkan nyawa dan bansos,” ujarnya.

Bila situasi Covid-19 telah membaik dan perekonomian kembali sepenuhnya pulih, maka pembangunan di Jabar akan kembali digenjot. Sejumlah rencana pun telah disiapkan seperti membangun jembatan, pengaspalan jalan, hingga pembangunan rumah-rumah ibadah.

“Pasca pandemi kita akan fokus lagi membangun jembatan, pengaspalan, membangun gedung pesantren dan infrastruktur lainnya yang selama dua tahun ini tertahan,” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini