Pemeran Rangers Merah di ‘Mighty Morphin Power Rangers’ Ditangkap Polisi

Baca Juga

MATA INDONESIA, MCKINNEY – Pemeran Rangers Merah pada serial televisi 90-an, ‘Mighty Morphin Power Rangers’, Austin St. John ditangkap polisi dan terancam hukuman 20 tahun penjara.

Austin St. John, yang nama alsinya adalah Jason Lawrence Geiger, ditangkap FBI pada Kamis 19 Mei pagi waktu setempat di rumahnya di McKinney, Texas.

St John, bersama 18 orang lainnya, didwaka berusaha menipu Program Perlindungan Gaji Administrasi Bisnis Kecil, dimana program tersebut digunakan untuk memberikan bantuan kepada bisnis yang kesulitan selama pandemi Covid-19 terutama saat lockdown di 2020.

Diduga bahwa secara total, 18 terdakwa menerima lebih dari 3,5 juta Dolar AS di 16 pinjaman usaha kecil yang terpisah. Surat dakwaan juga mengklaim bahwa penipuan diduga dipimpin oleh dua terdakwa, Michael Hill dan Andrew Moran, yang mengatur agar 18 terdakwa mengajukan pinjaman melalui usaha kecil yang ada atau yang baru dibuat.

St. John memulai karirnya sebagai Power Ranger di awal 90-an, tapi dia masih terlibat di waralaba tersebut. Di 2019, dia menjadi pengisi suara video game Power Rangers bertajuk ‘Power Rangers: Batlle for the Grid’. Dia juga muncul sebagai karakter dalam serial TV Power Rangers Beast Morphers pada tahun 2020.

Terbaru, kabarnya akan ada reuni pemeran ‘Mighty Morphin Power Rangers’. Selain Austin St. John, beberapa nama yang reuni adalah, Walter Jones (Rangers Hitam), David Yost (Rangers Biru), dan Amy Jo Johnson (Rangers Pink). Sementara pemeran Rangers Kuning, Thuy Trang tak mungkin hadir karena sudah meninggal dunia.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini