Oli London Minta Maaf pada Bias K-Pop Jimin, BTS, dan Komunitas Asia Atas Perilakunya di Masa Lalu, Netizen: Habis Kena Hidayah?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kalian masih ingat dengan Oli London yang melakukan operasi plastik agar mirip Jimin BTS? Atau kalian ingat yang pernah menikah dengan standing karakter ‘Jimin BTS’?

Yap, kini ia sudah menyadari perbuatannya selama ini. Baru-baru ini ia mengungkapkan permintaan maafnya secara terbuka.

Melansir dari Allkpop, baru-baru ini ia meminta maaf melalui video YouTube dan surat resmi panjang yang dirilis pada 29 Agustus 2022. Ia menyebutkan Jimin, BTS, dan komunitas Asia untuk minta maaf.

Dalam kedua pesan tersebut, ia mengakui tuduhan rasisme dan perampasan budaya pada masa lalunya. Ia juga mengakui perilaku obsesifnya pada Jimin BTS.

Berdasarkan suratnya, Oli London tengah melakukan terapi dan refleksi diri atas kejadian masa lampaunya.

“Selama beberapa bulan terakhir, aku menjalani terapi dan rehabilitasi. Untuk mencoba mengatasi perilaku tidak sehatku dan kecanduan Jimin serta (lakukan) operasi plastik,” katanya.

“Aku telah mendapatkan penerimaan ini selama hidupku dan sekarang aku menemukannya, itu membuatku menjadi orang baru sepenuhnya,” lanjutnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini