MATA INDONESIA, JAKARTA – Nirina Zubir dan keluarga tak bisa meninggalkan Labuan Bajo karena penerapan PPKM Darurat. Alhasil, mereka terpaksa tinggal lebih lama di sana.
Melalui Instagram pribadinya, Nirina menceritakan awal mulanya bisa terjebak di Labuan Bajo. Dia tak bisa pulang karena menggunakan mobil dari Jakarta.
“Jadi ceritanya begini teman2. Karena suatu hal, kami berada di labuan bajo sebelum ppkm dimulai. Karena merasa sudah ada surat vaksin, dan komit tuk melakukan pcr sebelum pulang setelah selesai dengan kegiatan kami, kami fikir pulang tidak akan menjadi kendala,” tulis Nirina.
Karena menggunakan mobil, Nirina dan keluarga tak bisa menyeberang menggunakan kapal feri yang membawanya ke pulau tersebut dikarenakan penetapan PPKM Darurat.
View this post on Instagram
“Sampai ternyata baru diketahui labuan bajo pun menerapkan ppkm dan menutup jalur penyeberangan kapal ferri yg kami gunakan untuk membawa kendaraan berpenumpang keluar pulau ini,” ujarnya.
“Karena kami membawa mobil dari jakarta, jadi ferri yg kami gunakan sebelumnya itu adalah satu2nya jalan kami keluar dari pulau ini. So, akhirnya kami sekeluargapun memutuskan akan menetap di #labuanbajo sampai ppkm selesai,” katanya.
Di akhir tulisannya, Nirina mendoakan agar semua orang baik-baik saja dan dalam kondisi sehat di tengah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia.
“Kita saling mendoakan ya teman2. Kami sekeluarga sehat dan baik disini. Stay safe saty healthy juga ya teman2,” ungkapnya.