Nathalie Holscher Resmi Gugat Cerai Sule, Unggahan Terakhir Putri Delina Jadi Sorotan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Nathalie Holscher telah resmi menggugat cerai suaminya Sule pada 5 Juli 2022.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Maman SUharman selaku humas Pengadilan Agama Cikarang.

“Jadi memang betul Pengadilan Agama Cikarang telah menerima gugatan yang berupa ecourt. Jadi perkara tersebut berdasarkan surat gugatannya yaitu tanggal 3 Juli 2022 atas nama Nathalie Holscher, yang dikuasakan kepada Maja Besar Surya melawan Sutisna itu aja yang masuk ke Pengadilan Agama Cikarang,” ujarnya.

Sidang perdana perceraian antara Nathalie Holscher dan Sule pun akan digelar pada tanggal 20 Juli 2022 mendatang.

Mendengar kabar perceraian Nathalie dan Sule, Putri Delina pun menjadi bulan-bulanan netizen yang berasumsi bahwa alasan keretakan rumah tangga keduanya bermula dari perseteruan antara Nathalie dan Putri.

Unggahan terakhir Putri Delina pada laman media sosial Instagram pun menjadi sorotan netizen. Unggahan tersebut memperlihatkan kebersamaannya dengan adik bungsunya Ferdi

“Hepii,” tulis Putri Delina dalam keterangan unggahannya.

Unggahan tersebut sontak saja dipenuhi komentar-komentar nyinyir netizen yang menduga bahwa Putri Delina adalah penyebab perceraian Nathalie dan Sule.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by ᑭutri ᗪelina✨ (@putridelinaa)

“Inilah orang yang bahagiaa di atas penderitaan orang,” tulis netizen.

“Hepi dong balik lagi jadi cewek satu-satunya di keluarga. Selamat ya. Gak ada lagi yang menguasai,” tambah netizen.

“Happy lah udah nyingkirin ibu sambung ehh maaf,” timpal netizen.

“Ceria banget tuh gak ada si bunda padahal adiknya butuh bunda banget,” sambung netizen.

“Happy ya liat rumah tangga ayahmu hancur?” lanjut netizen.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini