Misteri Jalan Cadas Pangeran, Benarkah Banyak Makan Korban?

Baca Juga

MATA INDONESIA,  JAKARTA – Seorang pria, Yana hilang misterius di Jalan Cadas Pangeran, Sumedang, pada Selasa 11 November 2021. Warga Desa Sukajaya, Sumedang Selatan itu hilang kontak dengan keluarga.

Proses pencarian Yana terus dilakukan hingga ke dasar jurang. Diketahui dari pesan WhatsApp, detik-detik Yana hilang setelah sempat mengabari istrinya.

Yana mengirimkan pesan ketika ia singgah di masjid untuk salat. Saat itu, Yana dalam perjalanan dari arah Tanjungsari menuju Sumedang.

Ketenaran Jalan Cadas Pangeran yang berada tujuh kilo meter di barat daya Kota Sumedang, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat meluas hingga ke daerah lain di luar Kota Tahu itu. Pasalnya, jalan raya nasional yang menghubungkan poros Bandung – Sumedang – Majalengka – Cirebon itu terkenal sebagai jalan berbahaya.

Jalan Cadas Pangeran sepanjang tiga kilo meter terkenal berbahaya lantaran memiliki tikungan berkelok tajam, juga sejumlah tanjakan dan turunan curam. Salah satu sisinya berhadapan dengan jurang menganga yang di bawahnya terhampar hutan lumayan lebat.

Sementara di sisi lainnya berdiri tinggi tebing cadas yang ditumbuhi pepohonan rapat. Belum lagi ketika malam tiba, jalan tersebut terbilang sepi, karena tidak ada permukiman warga di sisi jalannya.

Tercatat, banyak kecelakaan terjadi di ruas jalan ini. Alhasil, para pengendara mesti ekstra hati-hati kala melewatinya.

“Jalan Cadas Pangeran dibangun dari darah para pribumi yang dipaksa bekerja rodi di bawah perintah penjajah kolonial Belanda,” kata budayawan Sumedang, Raden Mochamad Achmad Wiriaatmadja yang akrab disapa Aom Achmad.

“Oleh karena itu, di sekitar Cadas Pangeran banyak pemakaman tanpa nama. Itulah pemakaman korban yang tewas saat membuat jalan ini.”

Menurut cerita masyarakat setempat, arwah para pekerja paksa dan korban pembunuhan yang mayatnya dibuang di sekitar Cadas Pangeran serta mahluk halus lain penunggu jalan itu acap bergentayangan mengganggu para pengguna jalan.

Seorang sopir angkot bercerita, ada sosok hitam menempel di kaca belakang mobilnya ketika dia nekat pada malam hari melewati Jalan Cadas Pangeran bagian atas yang dibangun di bawah perintah Daendels.

Reporter : Firda Padila

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini