Minta Maaf, Lutfi Agizal Nyerah dengan Hebohnya Kata “Anjay”?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Belakangan pemakaian kata “Anjay” menjadi perbincangan publik.  Bahkan, Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mengeluarkan seruan penghentian penggunaan kata yang dinilai dapat merendahkan martabat seseorang itu.

Seperti diketahui, penggunaan kata “Anjay” menimbulkan pro kontra berawal dari konten Youtube Lutfi Agizal yang membahas makna kata “Anjay” dengan seorang dosen. Videonya pun menjadi viral.

Lutfi yang diketahui pacar dari Salshadilla Juwita, anak pedangdut Iis Dahlia itu, awalnya dituding menyindir Lesty Kejora dan Rizky Billar yang kini kedekatan keduanya terus disorot publik. Hal ini karena jargon “Anjay” yang menjadi ciri khas Rizky Billar.

Kabar terbaru mengenai penggunaan kata “Anjay” ini menyebutkan bahwa Lutfi Agizal akhirnya mengakhiri pembahasan konten terkait kata Anjay di kanal YouTube-nya. “Saya ingin menyudahi pembahasan kata anjay ini di konten Youtube saya,” jelas Lutfi Agizal.

Pernyataan tersebut diungkapkan Lutfi dalam sebuah video yang ia unggah di kanal YouTube- nya yang berjudul “Klarifikasi: AKhir Kisah Anja*y.. “Bahasa Menunjukkan Bangsa”.

Kedepannya, jika ada instansi, LSM atau lembaga pemerintahan yang melanjutkan pembahasan tentang kata anjay itu, ia tak mau ikut campur.

“Apabila ada instansi ada LSM atau lembaga pemerintahan yang ingin melanjutkan untuk mengkaji atau membahas mengenai fenomena yang viral ini, saya kembalikan kepada pihak-pihak tersebut, namun saya pribadi sudah tidak akan membahas ini lagi,” terangnya.

Menurutnya, dia kini menyadari jika kata anjay adalah kata yang bersifat multitafsir. “Demi kenyamanan kita bersama dikarenakan setelah saya rilis dari dua narasumber ini terdapat dua hal yang saya tangkap, yaitu kata anjay ini memiliki multi tafsir yang bisa diartikan A dan bisa diartikan B,” kata Lutfi.

“Namun juga penggunaan kata-kata ini harus melihat pada kondisi tujuan untuk melihat kalimat tersebut, tentunya bisa kalimat positif bisa juga untuk menyakiti ataupun hal negatif,” sambungnya.

Lutfi pun minta maaf jika konten yang ia buat tersebut malah menjadikan permasalahan dan menyakiti hati pihak lain.

“Maksud dari tujuan saya untuk mengangkat konten edukasi ini bukan untuk memecahbelahkan bangsa ini, justu saya hadir ini hanya untuk memberikan sudut pandang yang lain, kalau dirasa menjadi sebuah permasalahan menjadi hal yang menyakiti hati, saya dan tim saya mohon maaf sebesar-besarnya,” tuturnya.

“Dan apabila kalian ingin tetap menggunakan kata-kata tersebut, saya mohon untuk dapat digunakan di tempat yang tepat, semoga tidak ada orang yang merasa tersakiti dengan kalimat-kalimat ataupun ucapan-ucapan yang kita omongkan,” terang Lutfi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Survei Elektabilitas Bakal Calon Walkot Jogja yang Bertarung di Pilkada 2024, Sosok Ini Mendominasi

Mata Indonesia, Yogyakarta - Menjelang Pilkada 2024 di DIY, sejumlah lembaga survei sudah bergeliat menunjukkan elektabilitas para bakal calon Wali Kota dan juga Bupati. Termasuk lembaga riset Muda Bicara ID yang ikut menunjukkan hasil surveinya. Lembaga yang diinisiasi oleh kelompok muda ini mengungkap preferensi masyarakat Kota Jogja dalam pemilihan Wali Kota Jogja 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini