Merendam LPG 3 Kg ke Dalam Air, Bukannya Bikin Gas  Awet, Tapi Justru Bikin Tabung Rusak

Baca Juga

Mata Indonesia, Jakarta – “Hoax memang selalu mengada – ada,” seloroh Anita Rahman, 52, dosen salah satu Perguruan Tinggi swasta di jakarta, mengomentari berita tentang cara bikin isi tabung gas awet.

Unggahan yang berseliweran di medsos ini, tentu saja menggoda ibu-ibu. Tapi alih-alih dapat menghemat, yang terjadi justru praktik merendam tabung LPG ke dalam air, malah  bikin tabung rusak.

Ceritanya, beredar konten unggahan video di media sosial mengenai penggunaan Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram (kg) dengan cara direndam ke dalam air. Konon aksi tersebut diklaim dapat menghemat penggunaan LPG 3 kg.

Ketika ditelusuri Tim AIS Kementerian Komunikasi dan Informatika menemukan fakta,  dari akun Instagram resmi PT Pertamina Patra Niaga @ptpertaminapatraniaga, praktik merendam LPG 3 kg ke dalam air agar lebih awet,  adalah informasi yang tidak benar.

PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mengungkapkan bahwa praktik tersebut tidak dianjurkan karena dapat merusak tabung gas.

Pihaknya menegaskan, praktik merendam tabung hanya dilakukan untuk mengecek apakah terjadi kebocoran pada tabung gas, bukan seperti informasi yang banyak beredar bahwa merendam tabung agar gas lebih awet.

Selain itu, merendam tabung gas dalam air juga bisa menyebabkan korosi terhadap tabung.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini