Mengenal Keutamaan Puasa Arafah, Sehari Sebelum Idul Adha

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1441H jatuh pada 22 Juli 2020 lalu. Maka, Idul Adha 10 Dzulhijjah akan jatuh pada 31 Juli 2020 mendatang.

Sebelum Idul Adha, biasanya umat Muslim disarankan menjalankan tiga puasa sunnah, yakni puasa Dzulhijjah, Tarwiyah dan Arafah. Khusus puasa Arafah, dilaksanakan satu hari menjelang Idul Adha.

Puasa Arafah memiliki banyak keutamaan dan manfaat bagi seorang Muslim. Puasa ini tergolong sunnah yang sangat dianjurkan. Mau tahu lebih dalam tentang keutamaan puasa Arafah? Berikut ulasannya.

Mengenal Lebih dalam Tentang Puasa Arafah

Puasa Arafah dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah. Pada saat itu, umat Muslim yang melaksanakan ibadah haji akan berkumpul untuk melakukan wukuf di padang Arafah.

Hari Arafah adalah waktu yang sangat istimewa dalam Islam. Pada hari Arafah, Allah SWT membanggakan umat Islam di hadapan malaikat.

Rasulullah Muhammad SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنَ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِ

Tidak ada satu hari yang lebih banyak Allah memerdekakan hamba dari neraka pada hari itu daripada hari Arafah. Dan sesungguhnya Allah mendekat, kemudian Dia membanggakan mereka (para hamba-Nya yang sedang berkumpul di Arafah) kepada para malaikat. Dia berfirman, ‘Apa yang dikehendaki oleh mereka ini?‘” (HR Muslim Nomor 1348; dan lainnya dari Aisyah).

Rasulullah Muhammad SAW juga bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِي بَعْدَهُ وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya. Puasa hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram), aku berharap kepada Allah, Dia akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya.” (HR Muslim Nomor 1162, dari Abu Qatadah).

Dari hadits tersebut, jelaslah bahwa Muslim yang melaksanakan puasa Arafah, Allah SWT akan menghapus dosa selama dua tahun.

Namun, perkara dosa seperti apa yang dihapus. Apakah dosa besar atau kecil, para ulama berbeda pandangan soal hal ini.

Ibnu Hazm ra. berpendapat, bahwa Allah SWT menghapuskan semua dosa, baik besar maupun kecil bila melaksanakan puasa Arafah.

Sementara ulama lain seperti Imam Ibnu Abdil Barr berkata, dosa yang dihapus hanyalah dosa-dosa ringan.

Puasa Arafah Sunnah untuk Siapa?

Puasa Arafah disunnahkan bagi Muslim yang tidak melaksanakan wukuf di Arafah. Sementara yang melakukan wukuf, tidak berpuasa, merujuk pada hadits berikut:

عَنْ أُمِّ الْفَضْلِ بِنْتِ الْحَارِثِ أَنَّ نَاسًا تَمَارَوْا عِنْدَهَا يَوْمَ عَرَفَةَ فِي صَوْمِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ بَعْضُهُمْ هُوَ صَائِمٌ وَقَالَ بَعْضُهُمْ لَيْسَ بِصَائِمٍ فَأَرْسَلَتْ إِلَيْهِ بِقَدَحِ لَبَنٍ وَهُوَ وَاقِفٌ عَلَى بَعِيرِهِ فَشَرِبَهُ

“Dari Ummul Fadhl binti al-Harits, bahwa orang-orang berbantahan di dekatnya pada hari Arafah tentang puasa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sebagian mereka mengatakan, ‘Beliau berpuasa.’ Sebagian lainnya mengatakan, ‘Beliau tidak berpuasa.’ Maka Ummul Fadhl mengirimkan semangkok susu kepada beliau, ketika beliau sedang berhenti di atas unta beliau, maka beliau meminumnya.” (HR Bukhari Nomor 1988; Muslim Nomor 1123).

 

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Resmi Jadi Kader NasDem, Sutrisna Wibawa bakal Bersaing Ketat dengan Bupati Gunungkidul

Mata Indonesia, Yogyakarta - Mantan Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sutrisna Wibawa, telah resmi bergabung sebagai kader Partai Nasional Demokrat (NasDem). Hal ini jelas memperkuat dinamika politik Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gunungkidul 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini