Marshel Widianto Pernah Terima Uang dari Indra Kenz, Kok Nggak Dipanggil Polisi?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Komika Marshel Widianto ngaku pernah mendapatkan uang dari tersangka kasus penipuan investasi, Indra Kenz. Tapi, Marshel mengaku nggak dipanggil polisi.

Pengakuan itu diungkapkan Marshel saat menjadi bintang tamu di podcast Deddy Corbuzier. Dia menyebut pernah diberikan uang sebesar 1.000 Dolar Singapura.

Bedanya dengan artis-artis lain adalah, saat syuting sudah selesai, Marshel diminta mengembalikan lagi uang tersebut.

“Oh saya ceritakan, saya punya program namanya ‘Sobat Misqueen’. Saya dateng ke rumah beliau, IK (Indra Kenz) kan. Saya dateng ke rumah dia, itu sebelum dia viral-viralnya,” ujarnya.

“Itu yang rumah bapaknya (Vanessa Khong) kan,” tanya Deddy Corbuzier.

“Betul, rumah bapaknya yang ada di daerah Tangerang sana kan. Dikasih lah kami satu tim semua dalam bentuk uang 1000 dolar Singapura. Ada videonya, tayang di ‘Sobat Misqueen'” katanya.

“Abis kamera mati, dibalikin duitnya, saudaraku,” ucap Marshel sambil tertawa.

Kini Marshel mengaku bersyukur tak menerima duit dari Indra Kenz sehingga tak harus berurusan dengan penegak hukum.

“Diminta balik bosque (uangnya). Makanya kita tidak ada penerimaan, makanya aku tidak dipanggil sama mereka (polisi),” ungkapnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini