Mantap Bercerai, Thalita Latief Sebut Dennis ‘Lyla’ Tak Pulang 3 Tahun

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Retaknya rumah tangga pasangan selebritis Thalita Latief dan Dennis ‘Lyla’ semakin memanas. Hari ini, Kamis 1 April 2021, Thalita menjalani sidang perceraian pertamanya di Pengadilan Agama, Jakarta Pusat.

Lewat postingan di akun Instagram, @lambe_turah, Thalita nampak berbincang dan menjawab pertanyaan dari awak media. Bahkan, Thalita membenarkan bahwa sang suami sudah tak pulang ke rumah selama tiga tahun terakhir.

“Dia memang meninggalkan saya dan anak saya kan saya di rumah, saya gak ke mana-mana, dia memang tidak pernah pulang ke rumah kita, tidak pernah pulang lagi sampai hari ini itu benar adanya,” ucap Thalita.

Sementara itu, ibu satu anak ini juga menjelaskan selama dua tahun pertama saat Dennis pergi, ia yang berjuang untuk bisa bertemu sang suami. Thalita pun mengaku hanya bertemu Dennis di luar rumah.

“Memang dua tahun pertama pada awalnya, ‘kok di tempat pihak sana masih ada (foto) tapi di tempat ka Thalita udah gak ada?’ Ya kerena itu upaya saya ketemu dia di luar rumah, kalo gak ya gak bakal ketemu,” katanya.

Peristiwa tersebut nampaknya memberikan luka mendalam untuk Thalita. Beberapa kali suaranya menahan tangis saat membicarakan kondisi rumah tangganya.

“Saya tuh sebagai seorang wanita, sebagai seorang istri dan ibu, saya tuh udah melakukan yang terbaik,” ucapnya terbata-bata.

Di akhir kalimat, Thalita berharap agar permasalahannya ini bisa cepat selesai.

Thalita Latief dan Dennis ‘Lyla’ menikah pada tahun 2011. 10 tahun membina rumah tangga, pasangan selebritis ini dikaruniasi seorang putra bernama Ravello.

Sebelumnya, Thalita dan Dennis sempat diisukan soal keretakan rumah tangganya. Namun, Thalita dan Dennisa seolah mengelak dengan memamerkan kebersamaan mereka di sosial media.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

A2RTU Gelar Expo Sistem Refrigerasi dan Tata Udara Pendukung Ketahanan Pangan dan Net Zero Emission

Mata Indonesia, Yogyakarta - Ketahanan pangan menjadi isu yang masif didengungkan oleh pemerintah. Terlebih, saat ini Indonesia bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045. Di sisi lain, dalam Rencana Strategis (Renstra) Badan Ketahanan Pangan (BKP) yang kini diubah menjadi Badan Pangan Nasional (Bapanas) Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI) Tahun 2020-2024 menyebut bahwa pembangunan pangan di Indonesia masih menghadapi masalah. Utamanya, terkait dengan penyediaan (supply) pangan.
- Advertisement -

Baca berita yang ini