Manis Banget! Cerita Kim Seon Ho Dilarang Pakai Aksesoris Sambil Senyum-senyum

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Kim Seon Ho baru-baru ini mengungkap alasan dirinya jarang menggunakan aksesoris, seperti cincin, gelang, atau kalung. Apakah ia dilarang oleh agensinya?

Baru-baru ini pemain drama ‘Start-Up’ itu melakukan siaran langsung baru-baru ini menyapa para penggemarnya. Ia pun bercanda mengenai alasan dirinya menggunakan aksesoris.

Sambil tertawa, ia sempat mengatakan bahwa agensinya, Salt Entertainment melarang dia memakai perhiasan. Namun, ia bilang itu hanya bercanda.

“Aku suka memakai perhiasan. Tapi Salt melarangku! Hehe,” katanya sambil melirik beberapa staf di belakang kamera.

Ia melanjutkan, “Hanya bercanda hehe. Saya memang memakai perhiasan! Saya suka perhiasan. Tapi orang-orang di sekitar saya terus mengatakan bahwa mereka tidak terlihat bagus untuk saya… jadi saya tidak bisa memakainya.”

Kim Seon Ho mengatakan bahwa sebelum melakukan siaran langsung, ia pun sempat menggunakan kalung. Namun, kemudian staf menyuruh untuk melepasnya.

“Sebenarnya aku memakai kalung hari ini? Tapi [mereka] mengambilnya karena terlalu ‘berkilau’,” kata dia sambil menunjukkan kalung itu kepada semua orang.

Sementara itu, di masa lalu, Kim Seon Ho memang kerap menggunakan aksesoris seperti cincin, gelang maupun kalung. Lihat foto yang dibagikan penggemar di bawah ini!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini