Manajer Band ‘Gigi’ Butuh Donor Plasma Convalasi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Manajer band ‘Gigi’, Aria Baron, terpapar Covid-19. Saat ini dia membutuhkan donor plasma convalasi untuk proses penyembuhan.

Kabar ini diunggah vokalis band ‘Gigi’, Armand Maulana, di Instagram pribadinya. Dia berharap ada yang mau mendonorkan plasma convalasi.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by armand maulana (@armandmaulana04)

“Teman-teman ada kabar valid dari team dokter yang menangani Baron. Teman-temanku tercinta, saya minta tolong dengan sangat. Ini saya Armand Maulana. Dapat amanat dari istrinya Baron (manager Gigi/pemain gitar Gigi),” tulis Armand.

“Pengobatan untuk mas Baron: plasma convalasi. Saat ini kami membutuhkan pendonor dengan syarat: penyintas covid dan golongan daran B resus positif.”

“Pendonor yang bisa beri plasma adalah penyintas covid yang 3 bulan setelah negatif dan tanpa ada gejala kembali. Akan diproses di Unit Transfusi Darah RSPAD. Bila sudah ada pendonor, bisa japri menghubungi Pascal +628120601996.”

Unggahan Armand direspons warganet termasuk para selebritas Tanah Air. Mereka berharap segera ditemukan sosok yang mau menjadi pendonor.

“Sudah di share ke wa2 group.. mudah2an bisa membantu @armandmaulana04,” tulis Lukman Sardi.

“Bismillaaah,” tulis Ian Kasela, vokalis band Radja.

“Bismillaah,” tulis Rizal vokalsi band Armada.

“Saya minta sepupu saya hub. No. Itu ya mas.. sepupu saya B + dan penyitas covid, barangkali dia berkenan…mas baron kita sama2 berjuang melawan covid.. semangat,” tulis akun tria_jawa.

Selain Baron, personel band ‘Gigi’ lainnya, Thomas Ramdan juga terpapar Covid-19.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Mengapresiasi Upaya Terpadu Lembaga Negara Berantas Judi Daring

Oleh : Andika Pratama Maraknya praktik judi daring di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan moral dan sosial, tetapitelah menjelma menjadi ancaman serius terhadap ketahanan ekonomi dan keamanan digital nasional. Modus operandi yang semakin canggih, jaringan lintas negara, hingga keterlibatanakun bank dan dompet digital membuat praktik ini tak lagi bisa ditanggulangi oleh satu lembagasecara terpisah. Dalam konteks inilah pentingnya kolaborasi lintas lembaga untuk menanganijudi daring dengan pendekatan yang sistemik dan menyeluruh. Penindakan terhadap judi daring tidak bisa dilakukan secara sporadis atau parsial. KepalaEksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae menegaskanbahwa pendekatan yang diperlukan harus menyentuh semua sisi: dari pencegahan, edukasi, deteksi, hingga penindakan. Tidak cukup hanya mengandalkan kerja sama bilateral seperti antaraOJK dan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), melainkan diperlukan sinergi kolektifyang melibatkan seluruh komponen pengawasan dan penegakan hukum negara. Upaya pemblokiran rekening terindikasi judi daring adalah langkah penting yang telah dilakukanOJK bersama perbankan. Berdasarkan data Komdigi, sekitar 17 ribu rekening telah diblokirkarena dicurigai terkait dengan transaksi judi daring. Namun, kerja teknis ini hanya akan efektifbila didukung oleh sistem identifikasi yang kuat. Penggunaan parameter dalam mendeteksiaktivitas mencurigakan, analisis nasabah, hingga pengawasan terhadap rekening dormant menjadi bagian dari sistem pengawasan keuangan yang tengah diperkuat. Selain itu, pendekatan sistemik juga menyentuh aspek regulasi. Masih terdapat celah atauloophole dalam sistem keuangan yang bisa dimanfaatkan oleh pelaku judi daring. Maka dari itu, pertemuan intensif antara OJK dan direktur kepatuhan dari berbagai bank menjadi krusial untukmenyusun formulasi regulasi yang lebih ideal. Tujuannya adalah menyempurnakan mekanismeidentifikasi rekening mencurigakan serta memperkuat langkah enhanced...
- Advertisement -

Baca berita yang ini