MATA INDONESIA, JAKARTA – Makanan instan banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia karena lebih mudah dan praktis. Apakah mengonsumsi makanan instan bisa memicu tumor payudara?
Di balik kepraktisannya, makanan instan sebenarnya minim gizi sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. Bukan itu saja, makanan ini dianggap merugikan kesehatan karena mengandung garam dan MSG yang cukup tinggi.
Jenis makanan ini diklaim mampu memicu pertumbuhan tumor payudara. Bahan-bahan kimia, garam dan MSG yang ada pada makanan instan diklaim menjadi biang keladinya. Sebenarnya makana instan tidak akan menimbulkan dampak negatif jika dikonsumsi dalam jumlah sedang. Makanan instan tidak dianjurkan dikonsumsi terlalu sering karena cenderung rendah serat dan protein.
Kandungan garam dan MSG-nya juga berisiko memicu tekanan darah, sakit kepala, dan mual. Penelitian mengungkapkan kalau konsumsi makanan instan terlalu sering berisiko mengembangkan sindrom metabolik, suatu kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Belum ada penelitian yang mengungkapkan jika makanan instan bisa memicu tumor payudara. Sejauh ini, salah satu penyebab pasti tumor payudara adalah mengidap obesitas atau kelebihan berat badan. Akumulasi lemak yang terlalu banyak dalam tubuh ditengarai memicu produksi hormon estrogen lebih banyak. Alhasil, tumor bisa terbentuk di bagian payudara.
Berikut beberapa faktor penyebab tumor payudara:
- Menjalani terapi penggantian hormon
Wanita yang menjalani terapi penggantian hormon lebih berisiko mengalami kanker atau tumor payudara. Risiko ini bisa diminimalisir dengan tidak menjalani terapi lebih dari satu tahun. Risiko akan semakin menurun setelah seorang wanita berhenti menggunakan obat terapi. - Pil kontrasepsi
Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang menggunakan pil kontrasepsi berpeluang mengidap kanker payudara. Risiko akan semakin berkurang setelah berhenti meminumnya. - Konsumsi alkohol
Seseorang yang mengonsumsi alkohol secara teratur atau dalam jumlah besar berisiko tinggi terkena kanker maupun tumor payudara. Kandungan etanol dalam minuman beralkohol terurai menjadi asetaldehida, yang dikenal sebagai karsinogen. Senyawa bisa merusak DNA dan menghentikan sel-sel sehat untuk memperbaiki kerusakan. - Paparan radiasi
Prosedur medis yang menggunakan radiasi, seperti sinar-X dan CT scan, dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Jika kamu diharuskan untuk menjalani prosedur tersebut, diskusikan dengan dokter untuk menimbang manfaat dan kerugiannya.