MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementrian Komunikasi Informasi (Kominfo) melakukan tindakan takedown atau penurunan video syur yang diduga dilakukan aktris, Gisella Anastasia. Video panas tersebut mulai tersebar luas di media sosial.
Penyebaran video itu semakin marak dan tak terkendali, terlebih nama ibunda Gempita Nora Martin itu trending di sosial media Twitter. Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia, Dedy Permadi mengatakan saat konten tersebut viral di medsos, Kominfo pun mulai menelusuri penyebaran video tersebut di berbagai platform digital.
“Paralel kami berkoordinasi dengan platform medsos terkait untuk melakukan takedown. Beberapa di antaranya sudah dilakukan takedown,” kata Dedy pada Sabtu, 7 November 2020.
Ia mengatakan, penyebaran konten pornografi tersebut adalah pelanggaran hukum. Ada jerat pidana menanti para penyebarnya yakni Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
“Dengan merujuk pada UU ITE, maka orang yang mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya konten tersebut, dapat turut terjerat. Demikian halnya jika kita merujuk UU Pornografi,” ucap Dedy.
Sebelumnya, mantan istri Gading Martin ini juga pernah tersandung masalah serupa. Di 2019, heboh video panas yang diduga adalah Gisel. Kini, hal tersebut kembali terjadi dan menggelitik rasa penasaran warganet tentang kebenaran video tersebut.
Terkait hal itu, Gisel pun sudah angkat bicara. Ia mengatakan bahwa dirinya bingung harus memberi klarifikasi apa dan memilih sikap untuk menghadapinya.
“Enggak apa-apa dihadapi aja,” ucap Gisel.
Sementara itu, nama Gisel dan konten pornografi masih merajai trending topic di Twitter. Bahkan, tak sedikit warganet yang meminta link video tersebut.
