Keren! A Quiet Place 2 Pecahkan Rekor Box Office di Masa Pandemi

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kabar mencengangkan datang dari box office Hollywood. Film horor thriller, A Quiet Place 2 sukses mencetak rekor penayangannya di masa pandemi.

Dilansir Jus Jared, sekuel kedua horor itu meraup 48 juta Dolar selama akhir pekan, dan menjadi box office tiga hari terbesar di era pandemi.

Secara mengesankan, angka itu tidak jauh dari perkiraan film pra-pandemi senilai 60 juta Dolar pada Maret lalu. Setelah debut di bioskop, film ini akan hadir di platform streaming, Paramount +.

Dengan begitu, pendapatan ini merupakan prestasi yang sepadan. Mengingat fil tersebut harus rela ditunda perilisannya beberapa kali akibat pandemi Covi-19.

A Quiet Place 2 menceritakan keluarga Abbott (Emily Blunt, Millicent Simmonds, Noah Jupe) kini harus menghadapi teror dunia luar saat mereka melanjutkan perjuangan mereka untuk bertahan hidup dalam keheningan.

Dipaksa untuk menjelajah ke tempat yang tidak diketahui, mereka segera menyadari bahwa makhluk yang berburu dengan suara bukanlah satu-satunya ancaman yang bersembunyi di luar jalur pasir.

Di Indonesia, A Quiet Place 2 rilis pada 26 Mei 2021. Film tersebut hadir berbarengan dengan rilisnya Cruella di tanggal yang sama.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini