MATA INDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Kinderkloud di bidang teknologi edukasi dan Marianne Rumantir. Mereka bekerja sama untuk meluncurkan buku cerita yang bertemakan Wonderful Indonesia.
Peluncuran buku ini diselenggarakan di KAUM Jakarta pada 29 September 2022. Acaranya pun menghadirkan CEO Kinderkloud Elizabeth Liman, CEO TS Media Marianne Rumantir, dan Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf Dedi Ahmad Kurnia.
“Dengan membaca kita akan membuka jendela dunia, ilmu, dan semua. Menurut saya buku ini sangat baik terlebih buku ini bercerita tentang kekayaan destinasi parawisata Indonesia,” kata Dedi.
“Jadi kita berharap, misal buku ini dibaca pada anak-anak diusia 0 sampai 6 tahun saat ini, maka 10 tahun yang akan datang generasi muda Indonesia setidaknya punya data soal destinasi itu,” lanjutnya.
Dedi juga menyebutkan, buku ini bisa menginspirasi sehingga menimbulkan rasa penasaran pada anak.
“Kalau bisa mulai sejak usia dini anak sudah diperkenalkan buku dan membaca. Karena tak hanya melatih skill anak, tetapi akan bisa mempererat hubungan orang tua dengan anak,” tambahnya.
Buku terbitan Kinderkloud ini mengeluarkan dua versi buku travelling anak. Dua versi bukunya kali ini berjudulkan ‘Lautan Berbintang (Starry Starry Night)’ dan ‘Menuju Puncak (Journey to the Top)’.
Kedua buku ini memperkenalkan pariwisata Indonesia melalui keindahan alam dan keanekaragaman budaya. Diharapkan buku ini bisa menumbuhkan semangat untuk mengeksplorasi seluruh penjuru Nusantara dan memupuk nasionalisme generasi masa depan Indonesia.
Buku ini dibuat untuk usia 0 sampai 6 tahun yang bertujuan untuk mengembangkan pertumbuhan masa keemasan anak. Istimewanya, buku ini bisa menyesuaikan nama anak supaya menjadi peran utama dalam buku.
Hal ini bertujuan agar anak bisa bermain sekaligus belajar dan sebagai pengganti mainan agar anak bisa mengurangi main gadget.
Buku ini dijual dengan harga 249 ribu Rupiah. Pemesanannya bisa melalui www.kinderkloud.com.
 bekerja sama dengan Kinderkloud di bidang teknologi edukasi dan Marianne Rumantir.){kind=link}