Kegunaan Perak Dalam Perawatan Kulit, Mau Coba?

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Perak mungkin adalah logam yang paling diremehkan, namun, rupanya itu adalah salah satu elemen terpenting di Bumi, dan salah satu logam paling berguna dalam masyarakat modern.

Kamu mungkin sudah memakai perak dalam bentuk perhiasan atau aksesoris, tetapi apakah kamu sudah mulai memakainya di kulit?

Ya, perak dibuat dengan properti yang dapat digunakan untuk perawatan kulit, dan berikut adalah beberapa manfaat yang dimaksudkan untuk meyakinkanmu untuk mencoba perak diwajahmu.

Sifat anti-bakteri

Perak adalah agen antibakteri yang sangat efektif. Logam ini mencegah dan mengurangi infeksi dengan membobol sel bakteri dan menghancurkan DNA mereka dari dalam, membuat mikroorganisme tidak mampu bereplikasi.

Perak tampaknya memiliki kemampuan untuk membedakan antara bakteri baik dan berbahaya. Logam ini secara selektif menghilangkan bakteri, sehingga melestarikan mikrobioma kulit yang vital.

Mengobati jerawat

Koloid perak topikal mengandung kualitas antibakteri dan anti-inflamasi yang memberikan efek menenangkan.

Ini cukup efektif dalam mengobati jerawat, rosacea, dan eksim. Selanjutnya, kualitas emolien perak menyegel kelembapan kulit, menenangkan kulit yang teriritasi, dan mengurangi produksi sebum/minyak sambil mengencangkan pori-pori kulit.

Agen anti-penuaan yang hebat

Koloid perak mengandung sifat antioksidan yang membantu menghilangkan radikal bebas yang merusak dan racun dari permukaan kulit.

Akibatnya, zat ini tidak mempengaruhi jaringan di sekitarnya, sehingga mengurangi jaringan parut secara keseluruhan.

Hal ini membuat koloid perak pengobatan yang sangat baik untuk semua indikasi penuaan, termasuk kerutan, garis halus, kerutan, dan bekas luka yang disebabkan oleh kondisi kulit apapun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini