Kangen Keluarga, Nelayan Ini Nekat Berenang dari Malaysia ke Thailand

Baca Juga

MATA INDONESIA, BANGKOK – Lockdown atau penguncian wilayah yang diterapkan pemerintah Malaysia dan Thailand demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) membuat seorang nelayan tak bisa pulang ke negaranya. Nelayan itu nekat berenang demi menemui keluarganya.

Seperti diketahui, lockdown juga berdampak pada sistem transportasi publik. Adanya pembatasan gerak dan larangan bepergian membuat transportasi publik dilarang beroperasi.

Dilansir dari World of Buzz, Kamis 16 April 2020, terpaksa berenang karena merindukan keluarga. Nelayan itu berasal dari Thailand, ia terdampar di Malaysia selama beberapa hari sejak pemerintah setempat memberlakukan penguncian wilayah.

BACA JUGA: Horor tapi Lucu, Viral Foto Dua Pocong Amankan Wilayah Lockdown Lokal

Pria berusia 45 tahun ini pun memutuskan berenang kembali keluarganya yang ada di di Piman, Satun, Thailand. Namun, ia ditemukan kelelahan oleh polisi laut.

“Saya sangat merindukan keluarga saya dan saya tidak yakin kapan daerah pemeriksaan perbatasan akan terbuka. Inilah sebabnya saya memutuskan untuk berenang kembali ke rumah,” kata nelayan.

Menurut Inspektur Polisi Marin Satun Leftenan Kolonel Banjerd Manavej, nelayan ini sudah berjalan selama dua hari sampai dia tiba di kanal selebar 100 meter dan berenang menyebranginya. Namun, arus yang kuat telah menyapu nelayan ini ke laut. Beruntungnya nelayan lain menemukannya.

“Nelayan ini terlihat berenang . Ia dalam keadaan kelelahan ketika kami menjumpainya. Bagaimanapun, dia terlihat sangat senang melihat kami. Dia telah dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” kata polisi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini