K-Netz Ngamuk! Hanbok Kim So Hyun Diklaim Milik Tiongkok

Baca Juga

MATA INDONESIA, SEOUL – Baru-baru ini, Tiongkok telah mencoba menyebarkan propaganda di mana mengakui budaya Korea Selatan sebagai milik mereka. Mereka mengklaim hanbok, pakaian tradisional Korea, dan kimchi, salah satu makanan khas Korea.

Tentunya, ini memantik amarah netizen Korea alias K-Netz. Dan, nampaknya, situasinya aksi klaim ini belum berakhir. Bahkan, postingan aktris Kim So Hyun yang mengenakan hanbok saat perayaan Tahun Baru Imlek dibanjiri komentar dari netizen Tiongkok.

Netizen Tiongkok mengklaim bahwa dia mengenakan pakaian tradisional Tiongkok ketika dia mengenakan hanbok. Selain itu, para netizen ini menggunakan istilah ‘Tahun Baru Imlek’ meski hari raya tersebut dirayakan oleh berbagai negara di dunia termasuk Korea, Vietnam, Tibet, Singapura, dan lainnya.

Namun, netizen Korea dan internasional lainnya turun tangan dan malah membanjiri komentarnya dalam bahasa Korea, memujinya atas hanbok yang indah dan mengucapkan ‘Selamat Tahun Baru Imlek’ kepada aktris yang membintangi drama saeguk berjudul ‘River Where The Moon Rises’.

Gimana nih menurut Kalian atas klaim yang dilakukan Tionkok?

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini